Persipura harus kerja keras untuk bisa melewati hadangan lawan.
Apalagi kompetisi tahun ini menggunakan format baru, 20 tim akan dibagi dalam 2 grup (Timur-Barat).
Artinya, pertandingan akan jauh lebih panjang.
Dan juara masing-masing grup dipastikan lolos otomatis ke Super League serta tampil pada partai final.
Kemudian runner up masing-masing grup akan memperebutkan saru tiket terakhir dan perebutan juara tiga terbaik.
Jika pembagian grup benar-benar terbagi menjadi wilayah Timur dan Barat, Persipura akan dihadapkan pada deretan klub-klub kuat dengan pengalaman Super League yang mumpuni.
Berdasarkan skenario pembagian grup, Persipura kemungkinan besar akan tergabung di grup timur bersama tim-tim tangguh seperti Persela Lamongan, Barito Putera, Persiba Balikpapan, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persipal Palu, Deltras FC, Persekat Tegal, dan Persikas Subang.
Melihat daftar ini, alarm waspada bagi Persipura harus berbunyi kencang.
Lima dari calon lawan Persipura, yakni Barito Putera, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persela Lamongan, Deltras FC dan Persiba Balikpapan, adalah mantan kontestan Super League.
Bahkan, Barito Putera, PSIS Semarang, dan PSS Sleman baru saja terdegradasi dari Super League pada musim lalu, yang menandakan mereka masih memiliki materi pemain dan pengalaman bertanding di level tertinggi yang patut diperhitungkan.
Kualitas skuat dan kedalaman tim dari ketiga klub ini akan menjadi ancaman serius bagi ambisi promosi Persipura.
Tidak hanya itu, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan juga bukan tim sembarangan.
Keduanya memiliki sejarah panjang di kompetisi kasta tertinggi Indonesia dan selalu menjadi kandidat kuat di Championship.
Kandidat lawan kuat mungkin jatuh kepada Barito Putera, tim telah memulai persiapan jauh-jauh hari.
Ini menunjukkan komitmen Barito untuk segera kembali ke Super League, dan hal ini patut menjadi perhatian serius bagi Persipura.