CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Nama PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah tidak asing lagi. Ya, Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan tembaga dan emas.
Freeport Indonesia beroperasi dan melakukan kegiatan penambangan di wilayah Tembagapura Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Sejak beroperasi di tahun 1972, Freeport Indonesia terus berkembang dan menjadi salah satu tambang emas terbesar di dunia hingga kini.
Seiring berjalannya waktu, PTFI tak hanya sibuk soal tambang melulu. Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), PTFI memiliki berbagai program di bidang kesehatan, pemberdayaan ekonomi, sosial, dan pendidikan.
Khusus bidang pendidikan dan sosial, PTFI memiliki berbagai program, salah satunya pendidikan olahraga lewat pengembangan sepakbola usia dini yang dibalut dalam Papua Football Academy atau PFA. Sebuah akademi sepak bola yang didedikasikan untuk membina talenta muda Papua.
PFA bukanlah sekadar sekolah sepak bola biasa. Ini adalah sebuah program investasi jangka yang digagas oleh PTFI sejak 2022. Tidak hanya mengasah bakat sepak bola, tetapi juga membangun karakter para siswa.
PFA hadir sebagai jawaban atas permintaan khusus presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo. Beliau menyadari potensi luar biasa yang dimiliki anak muda Papua di bidang sepak bola. Diresmikan langsung oleh Jokowi pada 31 Agustus 2022 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. PFA digadang-gadang akan menjadi sekolah sepak bola terbaik di Indonesia.
Kala itu, Jokowi sendiri menaruh harapan besar agar PFA bisa melahirkan kembali legenda-legenda sepak bola Papua, seperti Rully Nere, Yohanes Auri, Boaz Solossa, dan masih banyak lagi.
"Ingin seperti mereka, legenda-legenda ini? Jalannya sudah ada di depan anak-anakku semuanya, yaitu Papua Football Academy," ujar Presiden Jokowi saat peresmian waktu itu.
PTFI Siapakan Fasilitas dan Kurikulum Bertaraf Internasional
Berlokasi di Kota Timika, PFA memberikan kesempatan emas bagi putra-putra terbaik Papua usia 14 tahun untuk mengasah kemampuan mereka. Setiap tahun, melalui seleksi ketat di berbagai kota di Tanah Papua, terpilihlah 30 siswa baru setiap tahunnya yang berhak mendapatkan beasiswa penuh selama dua tahun.
Selama berada di PFA, para siswa tinggal di asrama modern dan berlatih di Mimika Sports Complex, sebuah fasilitas canggih yang dibangun oleh PTFI. Kompleks ini dilengkapi dengan lapangan pertandingan, lapangan latihan fisik, dan pusat kebugaran yang semuanya memenuhi standar internasional.
Kurikulum PFA dirancang berdasarkan Filosofi Sepak Bola Indonesia dan mengacu pada standar FIFA. Program latihannya sangat komprehensif, mencakup: Aspek teknis sepak bola, analisis taktik, nutrisi dan fisiologi, psikologi dalam olahraga dan penanganan cedera.