CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Duo Papua, Sayuri bersaudara menjadi korban ujaran rasis setelah tim mereka, Malut United sukses mengalahkan tim tamu Persib Bandung 1-0 beberapa waktu lalu.
Padahal Yance Sayuri dan Yakob Sayuri merupakan talenta berbakat yang dimiliki Indonesia.
Keduanya juga memiliki catatan membela Timnas Indonesia.
Demikian, tindakan rasisme ini tentu mencemari persepakbolaan Indonesia.
Perkataan rasis yang diterima dua bersaudara ini tidak disampaikan di stadion, melainkan melalui media sosial.
Baca Juga: Setelah Bawa PSM Juara, Duo Sayuri Bermain di Bupati Cup Waropen
Mengutip dari akun Instagram Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), si kembar Sayuri mengaku sudah sering mendapat ucapan berbau rasis.
"Kami sering kali kena ucapan dan menerima tindakan rasisme. Semakin ke sini, semakin berlebihan, dan parah.”
“Bahkan, mereka menghina anak dan keluarga kami," tulis pernyataan Yakob dan Yance dari Instagram APPI.
Ia menginginkan para pelaku rasisme seharusnya dilarang berada di lingkungan sepak bola karena sudah mencederai sportivitas dan rasa kemanusiaan.
"Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepak bola," tukas si kembar.
Yakob dan Yance juga membuat surat terbuka kepada akun instagram pikz97_, Anggarama88, rio.ramdani_, hadifikri04, gcattur, dan kadekagung45 yang merupakan pelaku rasisme terhadapnya di media sosial.
Bagi pemilik akun pikz97_ (Taopik Rohman), Anggarama88 (Rama Ramadan), rio.ramdani_, dan hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), mereka diminta untuk melakukan permintaan maaf secara langsung dalam kurun waktu 24 jam sejak surat somasi itu diterbitkan, yaitu tertanggal 3 Mei 2025.