papua-selatan

Pemprov Apresiasi Peran Wartawan di Papua Selatan

Jumat, 13 Desember 2024 | 13:06 WIB
Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno bersama dengan stakeholder lainnya saat membuka pelatihan wartawan  di Papua Selatan, Jumat (13/12/2024). (CENDERAWASIH POS/Yulius Sulo)

 

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE  – Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno mengapresiasi peran wartawan di provinsi Papua Selatan. Apresiasi ini disampaikan  Joko Guritno saat membuka  pelatihan jurnalistik wartawan Papua Selatan di Swiss-belhotel Merauke, Jumat (13/12). Pelatihan  Jurnalistik ini atas kerjasama Pemprov Papua Selatan, USAID, dan Komunitas Wartawan Daerah (KWD) Papua Selatan.  

Joko Guritno menyebut, wartawan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan sekaligus menjadi sumber masukan penting bagi kebijakan di provinsi yang baru berdiri ini. Melalui momentum itu, Guritno menjelaskan Papua Selatan sebagai salah satu provinsi muda yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022. Hingga kini, lanjut Guritno, provinsi ini masih dipimpin oleh penjabat gubernur yang sudah dua kali diganti. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam membangun struktur pemerintahan yang solid.

"Pemerintah Provinsi Papua Selatan telah memulai tugas dengan membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengangkat pejabat, hingga mempersiapkan Majelis Rakyat Papua dan DPR Papua Selatan melalui mekanisme pengangkatan,"kata dia.

Menurut dia, peran wartawan dalam mendukung otonomi khusus (otsus), untuk itu pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung pelaksanaan Otsus yang menjadi landasan pemekaran Provinsi Papua Selatan.  Melalui kegiatan itu, Guritno menyoroti pentingnya peran wartawan dalam mengawal implementasi Otsus.

"Anggaran Otsus telah ditetapkan dengan porsi masing-masing untuk provinsi dan kabupaten. Wartawan perlu bertanya sejauh mana anggaran tersebut digunakan sesuai peruntukannya," pintanya. 

Agustinus Joko Guritno juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme wartawan melalui pengalaman dan kompetensi. Ia juga mengingatkan agar berita yang disampaikan berdasarkan fakta dan terhindar dari hoaks.

"Berita yang tidak akurat bisa menimbulkan masalah dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu, wartawan harus memverifikasi kebenaran informasi sebelum dipublikasikan,"kata dia. 

Guritno mengatakan, berkat kolaborasi antara Pemerintah dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan United States Agency (USAID) pelatihan jurnalistik ini bisa diselenggarakan. 

Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari itu menghadirkan sejumlah nara sumber, diantaranya 2 wartawan senior dari Jayapura, Provinsi Papua Krist Ansaka dan Lucky Natan Ireeuw yang juga Pimpred SKH Cenderawasih Pos. Lucky  N. Ireeuw membawakan materi etika dan keamanan journalisme. Sedangkan Krist Ansaka membawakan materi  tehnik peliputan indepth  atau peliputan mendalam.  Ada juga  Dosen Universitas Manokwari Agus  Sumule terkait tantangan pembangunan Provinsi baru dalam pelaksanaan Otsus. (*)

 

Tags

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Ikut Perangi Stunting, TSE Group Raih Genting Award

Selasa, 16 Desember 2025 | 14:44 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB