papua-bangkit

Tiga Rumah Ibadah Dibangun Berjejer di Keerom, Gubernur Fatoni: Bukti Toleransi Beragama di Papua

Senin, 22 September 2025 | 13:14 WIB
Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni saat bersalaman dengan salah satu anak Panti Asuhan Air Hayat, Arso 12, Kabupaten Keerom, Sabtu (20/9/2025).(Ceposonline.com/Elfira)

 

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Ditempuh dengan waktu sekira 2 jam dari pusat Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kampung Traimelyan, Arso 12, Distrik Skanto, Kabupaten Keero, dijuluki sebagai kampung toleransi umat beragama.

Bagaimana tidak, di kampung tersebut, tiga rumah ibadah dibangun secara berdampingan. Ada pura, gereja dan masjid.

Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni mengatakan, ini bukti toleransi beragama di Papua.

“Terasa sekali toleransi masyarakatnya. Di sini (Traimelyan), ada gereja, pura dan masjid yang dibangung dalam satu kompleks”

“Masyarakatnya juga saling bahu membahu, saling tolong-menolong dan hidup saling berdampingan secara damai,” kata Agus Fatoni, di sela-sela rangkain menyerahkan bantuan kepada rumah ibadah di Kabupaten Keerom, Sabtu (20/9/2025).

Menurutnya, kondisi ini bisa ditiru daerah lain. Bagaimana tempat ibadah berada dalam satu kompleks, dan masyarakatnya hidup dalam toleransi.

“Ini juga perlu menjadi contoh bagi daerah lain. Kampung Traimelyan, Arso 12, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Salah satu contoh yang membanggakan bagi masyarakat di Papua,” ucapnya.

Kata Fatoni, inilah kondisi Papua yang sesungguhnya, yang selama ini dikenal sebagai Papua damai.

“Itulah kenyataannya, bahwa di Papua ini damai dan aman. Masyarakatnya penuh toleransi, hidup berdampingan secara damai dan saling membantu, bergotong-royong diantara sesama,” katanya.

Fatoni berharap, gubernur selanjutnya, pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat untuk terus memperhatikan pembangunan rumah ibadah, pembangunan sekolah, pembangunan asrama, pembangunan panti asuhan dan pembangunan lainnya.

“Juga banyak memberikan bantuan pada masyarakat, agar masyarakat bisa hidup lebih baik, bisa bersekolah dan bisa mewujdukan cita-citanya menuju Papua yang damai, Papua maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara Ketua Panti Asuhan Air Hayat, Arso 12, Pdt Obeth Wamo menyampaikan, sejak lama, warga menjuluki Kampung Traimelyan sebagai kampung toleransi umat beragama di Papua, khususnya di Kabupaten Keerom.

Ia mengaku, saat Natal. Teman-teman muslim yang kerap memberikan pengamanan, termasuk mengatur lalu lintas kendaraan. Sehingga, proses ibadah yang dijalankan berjalan dengan aman.

Halaman:

Tags

Terkini

MDF Akan Temui BTM, Minta Satu Hal

Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:20 WIB

Apel Perdana, Gubernur Diteriaki: TPP Pak!

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:13 WIB

Apel Perdana, Gubernur Singgung Soal Raja Kecil

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:59 WIB

Pin Emas Kapolri untuk Pj Gubernur Papua Agus Fatoni

Rabu, 24 September 2025 | 20:51 WIB