JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, akui minat baca di Papua mengalami penurunan.
Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Pronvinsi Papua, Achmad Djalali mengatakan, turunnya minat baca di Provinsi Papua ini disebabkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cukup berkembang saat ini, dimana anak-anak, pelajar maupun mahasiswa cenderung memegang handphone ketimbang buku.
“Kami dari DPPAD Papua sedang berupaya melakukan berbagai kegiatan guna mengembalikan minat baca anak-anak dan pelajar di Papua, karena biar bagaimanapun membaca itu penting. Apapun alasannya,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (18/6).
Diakuinya, berbagai upaya untuk mendorong kegiatan literasi telah dilakukan, bahkan pihaknya juga melakukan lomba pemilihan perpustakaan berprestasi.
“Ini merupakan bentuk apresiasi yang kami berikan kepada pustakawan, agar mereka dapat memacu dirimenjadi lebih professional dalam mengemban tugas dan tanggung jawab,” tandasnya. (ana/ary)