CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Dalam rangka membackup kabel optik bawah laut atau SKKL , jalur Sorong-Merauke yang hampir setiap tahunnya mengalami gangguan, pihak Telkom menghadirkan community gateway di Merauke yang akan membackup jika jaringan kabel bawah laut tersebut mengalami gangguan atau putus.
Commmunity gateway yang memiliki 7 tabung berwarnah putih terpasang tersebut memiliki kapasitas 25 GB diresmikan langsung Direktur Utama PT Telkom Dian Siswarini disaksikan Asisten I Setda Kabupaten Merauke Agustinus Joko Guritno mewakili gubernur dan bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze, Jumat (5/12/2025).
EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo menjelaskan bahwa komitmen dari Telkom untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Papua Selatan benar-benar nyata dengan hadirnya community gateway di Papua Selatan.
‘’Apa bedanya kita menggunakan SKKL dengan community gateway dan seterusnya. Tidak ada yang terasa berbeda,’’ katanya.
Soebagyo menjelaskan bahwa yang sedang dikerjakan saat ini dan diharapkan menjadi hadiah Natal adalah content digital network yang memiliki kapasitas 25G.
‘’Ibu Direktur sudah sampaikan kepada kita semua untuk pembangunan Pasela II tetap akan kita kejar sampai Juli 2028 mendatang. Mudah-mudahan ini memberikan dampak signifikan untuk pertumbuhan masyarakat, memberikan pertumbuhan untuk pendidikan, ekonomi, pengelolaan pemerintahanan, keamanan dan sebagainya,’’ katanya.
Sementara itu Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abdul Rauf menjelaskan, tehnologi community gateway ini merupakan yang pertama di pasang di Indonesia bahkan asia tenggara dan menjadi negara ke-10 di dunia yang menggunakannya.
Direktur Utama PT Telkom Dian Siswarini mengatakan community gateway merupakan gerbang komunikasi masyarakat.
‘’Ini salah satu perwujudan komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Papua khususnya di Merauke,’’ kata Dian Siswarini.
Dengan adanya community gateway ini untuk memperkuat layanan Telkom di Merauke, sehingga ketika jaringan SKKL mengalami gangguan maka jaringan yang terputus tersebut langsung dibackup oleh community gateway.
‘’Community gateway ini untuk membackup layanan utama kita berupa SKKL atau kabel optic mengalami gangguan,’’ terangnya.
Ditambahkan, Dian bahwa apa yang dilakukan Telkom tidak semata-mata urusan bisnis. Karena jika hanya untuk mengambil keuntungan maka pihaknya tidak akan sampai ke Papua.
‘’Dalam beberapa tahun terakhir, mungkin hanya Telkom saja yang hadir. Karena menjangkau Papua itu dari sisi investasi lumayan besar. Tapi, karena Telkom menjadi badan usaha negara maka Telkom menjadi agen developmet of Indonesian. Mudah-mudahan dengan hadirnya Telkom di Papua membuka jalan bagi operator lain yang ingin mengembangkan telekomunikasi di Papua,’’ tandasnya.
Asisten III Setda Papua Selatan Agustinus Joko Guritno dan bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze menyampaikan terima kasih kepada pihak Telkom yang telah membangun community gateway dalam memperkuat kehandalan Telkom di Papua Selatan sehingga ketika terjadi gangguan SKKL masyarakat tetap terlayani internet yang sudah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. (*)