CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Ketua DPD Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Provinsi Papua Selatan Edoardus Kaize menyatakan partainya secara resmi menarik diri memberikan dukungan kepada Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa.
Penarikan dukungan ini disampaikan Edoardus Kaize kepada wartawan seusai pembukaan Konferda PDI-P untuk DPD PDIP Papua Selatan dan DPD PDIP Papua Pegunungan di Merauke, Senin (1/12/2025).
‘’Sampai hari ini, saya masih Ketua DPD PDIP Papua Selatan menyatakan membubarkan diri dan PDI Perjuangan menarik diri dari Tim Pemenangan gubernur dan wakil gubernur pada Pemilu periode 2024-2025,’’ tandas Edoardus Kaize.
Namun Edoardus Kaize enggan menjawab secara tegas alasan menarik dukungan PDI-P dari pasangan Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa tersebut.
‘’Kalian wartawan sudah tahu alasannya sebenarnya,’’ timpal Edoardus saat ditanya wartawan alasan PDIP menarik dukungan tersebut.
Namun demikian, kemungkinan penarikan dukungan PDI-P tersebut karena diketahui PDI-P merupakan partai utama pengusung Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa pada pertarungan Pilkada gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan Selatan periode 2024-2029. Dimana saat ini diketahui, Apolo Safanpo telah didapuk dan telah dilantik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Selatan.
Namun demikian, Edoardus Kaize menjelaskan bahwa PDI-Perjuangan mempunyai tugas untuk mencetak kader.
‘’Ibaratnya kita ini dapur, masak semua makanan least dan taruk di meja. Siapa yang mau makan, silakan makan. Itu basa basi simbolnya. Tapi saya mau jelaskan sedikit bahwa kalau kita sudah beda partai, karena tugas kita mengantar menjadi gubernur dan wakil gubernur. Sudah ya, sudah,’’ tandasnya.
Edoardus Kaize juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Papua Selatan yang telah memberikan dukungan kepada PDI-Perjuangan dalam mengusung gubernur dan wakil gubernur pada Pemilu 2024.
‘’Terima kasih atas kerja, baik secara struktur, masing-masing partai sudah kerjakan, terima kasih,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, pada Pemilu 2024 lalu, Partai PDI-Perjuangan merupakan Parpol pemenang pemilu di Papua Selatan dan berhasil memperoleh 7 dari 35 kursi yang diperebutkan. (*)