CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Pihak penyidik Kepolisian Resor Merauke telah melakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi terkait dengan pembunuhan secara sadis terhadap seorang anak penyandang disabilitas di Merauke yang berumur 11 tahun.
‘’Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 24 orang sebagai saksi,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, di Merauke, Rabu (5/11/2025).
Meski telah memeriksa 24 orang saksi, namun Kapolres masih enggan membeberkan siapa saja yang telah diperiksa sebagai saksi.
‘’Nanti kita sampaikan saat press release atas kasus pembunuhan ini ya. Kalau kita sampaikan sekarang bisa mengaburkan alur dari penyidikan,’’ tandas mantan Wakapolres Jayawijaya ini.
Kendati demikian, hal-hal yang ditanyakan kepada para saksi tersebut sekitar materi kejadian. ‘’Tidak ada yang melebar dari kejadian tersebut,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, pembunuhan terhadap penyandang disabilitas secara sadis tersebut mendapat perhatian serius dari masyarakat Papua Selatan khususnya Merauke. Bahkan, saat ini masyarakat tidak sabar menunggu pengumuman dari pihak kepolisian, siapa orang yang tega melakukan pembunuhan tersebut.
Kapolres Leonardo Yoga sendiri menjelaskan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan secara terencana. Itu karena pembunuhan terhadap korban dilakukan secara rapi. Namun pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium forensic terhadap 62 sampel yang telah dikirim ke Jakarta (bukan Makassar,red).
‘’Kita masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik,’’ tandas Kapolres. (*)