CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas penculikan dan pembunuhan sadis yang dialami seorang penyandang disabilitas di Merauke pada Senin 27 Oktober 2025.
Kepada wartawan di Merauke, Wabup Fauzun. Nihayah mengecam dan mengutuk pembunuhan secara sadis tersebut.
"Kami sangat prihatin dan mengutuk keras. Peristiwa ini adalah kejadian kemanusian dan kita semua terpanggil bahwa ternyata di Merauke perilaku-perilalu yang kejam dan biadab ini masih ada di sekitar kita, sehingga kita semua harus waspada," kata Wabup Fauzun, di Merauke, Selasa (28/10/2025).
Wabup Fauzun Nihayah mengajak masyarakat untuk turut prihatin, karena apa yang terjadi tersebut merupakan duka bersama, duka masyarakat dengan adanya kekerasan seksual, dibunuh kemudian dilakukan mutilasi.
"Kami mengutuk kers kejadian ini dan kami harapkan penegak hukum segera menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Karena ini masa depan anak yang dirampas. Tidak hanya itu, tentu keluarga juga sangat kehilangan, " jelasnya.
Wabup Fauzun Nihayah juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing.
"Saya juga berpikir apakah kita perlu menggalakkan kembali Siskamling di RT-RT dan apa yang harus dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat. Karena kita tidak bisa hanya berharap kepada aparat penegak hukum. Kesadaran dari kita masyarakat Merauke harus terbangun dari diri kita," terangnya.
Dikatakan, Merauke harus tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman dan damai untuk perempuan dan anak khususnya. Karena ini adalah masa depan yang terenggut dengan biadap.
"Miras juga menjadi salah satu pemicu terjadinya berbagai kejahatan selama ini. Karena itu, dari MRP minta adanya Perda terkait pengendalian Miras. Saya sangat setuju akan hal itu. Apapun harus kita lakukan untuk membatasi kekacauan yang sering terjadi di Merauke, " pungkasnya. (*)