CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Pemberian remisi bagi warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke menjadi momentum bagi warga binaan untuk menampilkan berbagai hasil kerajinan tangan mereka kepada seluruh pejabat teras dan Forkopimda baik Provinsi Papua Selatan maupun Kabupaten Merauke, Minggu (17/8/2025).
Hasil kerajinan warga binaan Lapas Merauke itu mulai dari piring ayaman dari lidi kelapa, ukiran Asmat yang menggunakan kayu mulai dari ukiran buaya, rumah lajang atau Jeu yang merupakan rumah adat orang Asmat, ayaman tas, keripik pisang dan keladi.
Ada juga paving blok campuran pasir dan semen dan berbagai hasil keterampilan dan kerajinan dari warga binaan tersebut.
Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze pada kesempatan tersebut membeli 2 meja tamu dari kayu yang sudah diukir dengan ukiran kas Papua. Kedua meja tamu itu dibandrol dengan harga masing-masing Rp 4 juta.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke Dewanto menjelaskan, hasil keterampilan dan kerajinan tangan yang ditampilkan pada pemberian remisi ini merupakan hasil karya dari warga binaan Lapas Merauke.
"Inilah salah satu bentuk pemberdayaan dan pembinaan yang kita lakukan kepada warga binaan yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengukir, membuat ayam-ayaman dan berbagai keterampilan lainnya," katanya.
Dengan adanya pembinaan yang dilakukan ini, selain akan menghilangkan kejenuhan dan stress di dalam Lapas, juga hasil karya mereka tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.