merauke

Terima Aspirasi Mahasiswa, Ini Penjelasan Gubernur Papua Selatan Terkait Kriteria Pemberian Beasiswa

Kamis, 17 April 2025 | 09:10 WIB
Para mahasiswa di Merauke saat diterima Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo terkait dengan masalah beasiswa dan bantuan studi, Rabu (16/4/2025).(CEPOSONLINE.COM/ISTIMEWA)

 

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Sejumlah mahasiswa Papua Selatan mendatangi Gedung Negara yang dijadikan sebagai kantor sementara Gubernur Papua Selatan, Rabu (16/4/2025).

Kedatangan mahasiswa ini terkait pemberian beasiswa maupun bantuan studi kepada mereka.

Di hadapan mahasiswa, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menjelaskan terkait proses dan kriteria pemberian beasiswa kepada mahasiswa. Terkait anggaran yang disiapkan untuk beasiswa hingga bantuan studi yang jumlahnya tidak banyak.

"Kita bagi tugas antara pemerintah provinsi, kabupaten termasuk pemerintah pusat, kita baku bantu,” ucap mantan Rektor Uncen ini saat menerima para mahasiswa.

“Yang kuliah di kampus-kampus kita seperti di Kampus Univesitas Musamus Merauke, ada beasiswa dari pemerintah pusat, dulu namanya beasiswa bidik misi, sekarang namanya diubah menjadi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK)," katanya.

Menurutnya, di Merauke sekitar 9.000 mahasiswa yang dibantu dari pemerintah pusat. Kemudian, sekitar 250 mahasiswa yang dibantu dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan.

Selanjutnya, ada yang dibantu dari pemerintah kabupaten, ada juga yang dibantu dari gereja, yayasan dan lembaga-lembaga donor lain.

Bahkan, ada beberapa bantuan luar negeri yang tersedia seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam negeri dan luar negeri.

Apolo mengatakan, lantaran jumlah beasiswa dan biaya studi terbatas, maka pemerintah membuat kriteria atau persyaratan, karena jumlah mahasiswanya ribuan maka dibuat prioritas.

Semisal prioritas utama yaitu diutamakan anak-anak yatim piatu tidak punya bapa dan mama, jika tidak dibantu maka tidak mengeyam pendidikan baik pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.

"Untuk itu kita memberikan apresiasi dan prioritas kepada adik-adik kita, dan anak-anak kita yang tidak punya orang tua,"katanya.

Kemudian, memprioritaskan anak-anak yang hanya mempunyai satu orang tua. Selanjutnya, prioritas kepada anak-anak yang kedua orangtuanya ada tetapi tidak mempunyai penghasilan tetap.

"Teman-teman yang sudah mendapat beasiswa dari kabupaten kalau bisa jangan ambil lagi dari provinsi. Beasiswa di provinsi diberikan kepada teman-teman yang belum dapat supaya bisa ada asas keadilan," jelasnya.

Demikian juga yang mendapat beasiswa dari pemerintah pusat, jangan lagi mendapat beasiswa dari provinsi, agar mereka yang belum bisa dapat.

Halaman:

Tags

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB