CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Setelah melarikan diri selama 3 minggu, 2 dari 6 tahanan yang berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan Mapolres Merauke pada tanggal 31 Desember 2024 lalu akhirnya berhasil dibekuk. Kedua tahanan yang berhasil dibekuk tersebut yakni Feri Anderson Momogim alias Masela dan Joan Fransisko Warob alias Ciko. Kedua pelarian ini berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Merauke, Rabu (22/1) sekitar pukul 03.50 WIT.
‘’Tadi pagi, kita telah berhasil menangkap 2 dari 6 tahanan yang berhasil kabur dari Rutan Mapolres Merauke pada 31 Desember 2024 lalu. Kedua, tahanan yang berhasil kita tangkap itu berinisial IFM alias NN dan JFW alias C. Keduanya, ditangkap di wilayah Kabupaten Merauke sekitar pukul 03.50 WIT,’’ kata Kapaolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Prih Sutejo didampingi Kasat Sabara Iptu Sukirno saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Mapolres Merauke, Rabu (22/1).
Kasi Humas Prih Sutejo mengungkapkan, dalam penangkapan kedua tahanan yang melarikan diri ini, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur karena saat dilakukan penangkapan kedua pelarian itu melakukan perlawanan dengan senjata tajam.
‘’Kedua tersangka merupakan residivis. Dia sudah berulang kali melakukan kekerasan terhadap masyarakat,’’ katanya.
Prih Sutejo juga menjelakaskan, tersangka Feri Anderson Momogim merupakan otak atas kaburnya tahanan dari Rutan Mapolres Merauke.
‘’Mungkin ada pertanyaan, mengapa para tersangka yang kabur ini baru bisa dilakukan penangkapan. Karena tersangka ini saat kabur, melakukan pengancaman kepada masyarakat untuk tidak memberikan informasi kepada petugas kepolisian. Itulah yang menjadi kendala petugas di lapangan,’’ jelasnya.
Kendati 2 tahanan yang kabur telah berhasil ditangkap, namun lanjut Kasi Humas Prih Sutejo, petugas Reserse Polres Merauke masih melakukan pengejaran terhadap 4 tahanan lainnya yang masih kabur. Keempat tahanan yang masih kabur itu yakni SilvesterOkiyama, Hagamolan Walilo alias Hawal, Apolos Benyamin Nussy alias Abe, dan Soter Gino Rahanyanat alias Gino.
‘’Pada kesempatan ini, kami mengimbau kepada tahanan yang belum ditangkap sebaiknya segera menyerahkan diri,’’ pungkasnya. (*)