merauke

TKBM Diminta Dukung Penataan Pelabuhan Merauke

Rabu, 7 Agustus 2024 | 14:10 WIB
Para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Merauke saat mendengarkan arahan terkait dengan penataan yang dilakukan dalam Pelabuhan Merauke untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan keselamatan. (ceposonline.com/SULO)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Dalam rangka memperlancar arus barang dan manusia yang ada di Pelabuhan Umum Merauke, para pekerja yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Merauke diminta untuk mendukung penataan sedang dilakukan oleh pihak KSOP dan Pelindo saat ini untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan keselamatan. Apalagi, Pelabuhan Umum Merauke tidak hanya untuk kapal penumpang namun juga untuk kapal barang atau kontainer.

Permintaan itu disampaikan oleh Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke Capt.Julivan Ch. L. Salindeho dan GM Pelindo Cabang Merauke Anthonius Dianserai Marani dihadapan ratusan petugas TKBM Pelabuhan Merauke di terminal Pelabuhan Merauke, Rabu (07/08/2024).

‘’Kami minta agar kita semua mendukung penataan yang sedang kita lakukan di Pelabuhan Merauke demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan kita semua,’’ tandas KSOP Merauke Julivan Salindeho.
Menurut Julivan, Pelabuhan adalah ruang yang tertutup.Terutama untuk aktivitas bongkar muat barang. Tidak semua orang, bisa masuk ke dalam ruang tersebut kecuali bagi mereka yang berkepentingan yakni petugas dan para pekerja. Ini karena memiliki resiko kecelakaanyang cukup tinggi.

Julivan menjelaskan, sebagai pelabuhan yang ada di ibukota provinsi, maka Pelabuiihan Merauke sudah harus terus dilakukan penataan sehingga pelayanan terhadap arus manusia dan barang semakin baik. Keamanan, kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh aktivitas dalam pelabuhan berjalan dengan baik, sehingga nantinya Pelabuhan Merauke bisa menjadi role model atau percontohan untuk pelabuhan lainnya.

Hal yang sama disampaikan GM Pelindo IV Cabang Merauke Anthonius Dianserai Marani. Anthonius menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penataan barang dan manusia, sehingga para TKBM tersebut diminta untuk mendukung program tersebut.

‘’Kita semua memiliki kepentingan dan tanggung jawab bersama untuk mensukseskan program ini,’’ jelasnya.

Salah satu penataan yang dilakukan tersebut, dimana seluruh TKBM akan diberi tanda pengenal diantaranya menggunakan rompi, safety atau helem. Selain itu, jika selama ini kendaraan umum atau pribadi boleh masuk ke dalam pelabuhan tersebut, maka melalui penataan yang dilakukan sepada motor dan kendaraan umum dan pribadi tidak bileh mobil lagi masuk tapi disediakan tempat khusus diluar pelabuhan.

‘’Kita harus saling mengingatkan. Jika kami petugas misalnya tidak menggunakan helem atau rompi maka silakan sampaikan. Begitu juga sebaliknya, jika kami menemukan ada dari saudara-saudara yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) maka kami akan ingatkan untuk menggunakan APD,’’ tandasnya.

Dalam pertemuan itu, seluruh TKBM setuju untuk mendukung penataan yang dilakukan dalam Pelabuhan Umum Merauke untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan baik barang maupun manusia. (*)

Tags

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB