merauke

Ribuan Guru di Merauke Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutan Mereka

Senin, 22 April 2024 | 07:53 WIB
Ribuan guru di Merauke saat menggelar aksi demo damai terkait TPP di halaman kantor bupati Merauke, Senin (22/04/2024) (Ceposonline.com/Sulo)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merauke menggelar aksi demo damai ke Kantor Bupati Merauke, Senin (22/04/2024).

Aksi demo damai itu mengusung save guru dengan membawa sejumlah spanduk, isinya diantaranya mari menjaga martabat guru dengan memberi rasa keadilan.
Aksi demo damai ini diawali dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke sebagai tempat titik kumpul mereka. Para guru yang menggunakan seragam PGRI mulai berkumpul sekitar pukul 07.00 WIT.

Sekitar pukul 07.30 WIT, para guru tersebut mulai bergerak long march menuju Kantor Bupati Merauke dikawal dari Satuan Lalu Lintas Polres Merauke.
Sampai di Kantor Bupati, para guru tersebut secara bergantian melakukan orasi. Mereka minta keadilan terkait dengan pemberian TPP.
Para guru juga tampak secara bergantian membacakan puisi.
Aksi demo damai yang dilakukan para guru ini membuat sekolah-sekolah terutama negeri mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA SMK. Kecuali sejumlah sekolah yayasan diantaranya YPPK tetap beroperasi.

Aksi demo damai yang dilakukan para guru ASN ini terkait dengan pemberian Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2024.

Dimana para guru yang belum lulus sertifikasi hanya diberikan TPP sebesar Rp 500 ribu. Sementara guru yang sudah lulus sertifikasi tidak mendapat TPP tersebut.
Sebagai bentuk solidaritas, para guru tersebut turun menuntut keadilan karena menurut para guru bahwa ASN lulusan SMA yang ada di struktural minimal mendapat TPP sebesar Rp 1 juta perbulan.

Sementara para guru tersebut rata-rata lulusan SI yang juga sebagai ASN.
Jumlah guru ASN dan P3K lingkungan Pemkab Merauke sampai saat ini sebanyak 2.686 orang.

Para guru tersebut diterima langsung Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Sekda Merauke Yermias Paulus Niken, para asisten, dan sejumlah pimpinan OPD menerima kedatangan ribuan guru tersebut. Wakil Ketua III PGRI Kabupaten Merauke Luckianus Liptiay di hadapan Bupati Merauke dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Merauke menyatakan siap menerima konsekuensi atas langkah yang dilakukan ini dalam memperjuangkan hak-hak guru tersebut.

Sementara Bupati Romanus Mbaraka mengatakan bahwa jika sesuai dengan aturan maka hak yang dituntut para guru tersebut akan diberikan. Karena itu, Bupati Romanus mengajak perwakilan dari guru tersebut untuk melakukan pertemuan dan dialog di auditorium lantai 2 kantor bupati Merauke.

Hingga berita ini diturunkan, pertemuan dan dialog tersebut masih berlangsung. Sementara para guru tetap bertahan di halaman kantor bupati menunggu hasil pertemuan dan dialog tersebut. (*)

Tags

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB