CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Sejumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Merauke dilaporkan mulai jatuh sakit.
Komisioner KPU Kabupaten Merauke Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yanderzon Victor Billik ditemui Ceposonline.com menjelaskan bahwa sampai Senin (19/02/2024), sebanyak 3 anggota KPPS dan 1 operator dilaporkan sakit.
"Laporan yang masuk ke kami sampai siang ini, 1 anggota KPPS di Kelurahan Mandala Distrik Merauke, 1 anggota KPPS di Tanah Miring dan 1 anggota KPPS juga dari Distrik Semangga,’’ katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada juga 1 tenaga pendukung yang juga sebagai operator dari Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke.
Yanderzon menjelaskan bahwa untuk operator tersebut tidak masuk dalam badan adhoc.
"Saya sudah lapor ke provinsi bentuk dukungan kita kepada operator ini seperti apa. Meski di luar Badan Adhoc, namun tugas mereka juga berat karena mereka yang input data dan melakukan kerja-kerja pemilu,’’ jelasnya.
Sementara KPPS, PPS dan PPD merupakan badan adhoc yang selain BPJS Kesehatan ditanggung, juga diberikan santunan bagi yang sakit, cacat karena kecelakaan kerja maupun meninggal dunia.
‘’Tapi tabel pemberian santunan sudah ada untuk yang sakit dan mengalami cacat,’’ terangnya.
Secara terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Agustinus Mahuze mengaku jika sampai saat ini belum ada badan adhoc dari Bawaslu tersebut yang dilaporkan sakit saat menjalankan tugasnya sebagai pegawas.
"Puji Tuhan, sampai hari ini masih baik-baik saja dan kita berharap tidak ada yang sampai sakit. Karena kita juga sudah mengatur untuk pleno di tingkat PPS, pegawas kita secara bergantian sehingga ada waktu untuk mereka istirahat,’’ tambahnya. (*)