JAYAPURA- Polres Pegunungan Bintang mencanangkan inovasi pelayanan Kepolisian Markice (Mari Kitong Cerita), didasarkan pada upaya Polres Pegunungan Bintang dalam memberikan pelayanan kepolisian ke masyarakat Pegunungan Bintang yang masih tradisional, dengan mengadopsi kearifan lokal kebiasaan masyarakat baku dapa alias saling bertatap muka.
Inovasi ini digulirkan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, SIK, MKP agar seluruh personel menyentuh masyarakat, berdialog, menggali permasalahan yang dihadapi masyarakat dan memberikan solusi (problem solving).
Kapolres mengatakan, program Markice ini dilaksanakan dengan door to door dan face toface. Maksud dari inovasi ini agar polisi semakin dekat dengan masyarakat dan mempunyai ruang tersendiri di hati masyarakat, mengingat kondisi masyarakat tradisional Pegunungan Bintang yang masih mudah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok tertentu yang anti NKRI.
"Dengan pola pendekatan soft approach, diharapkan masyarakat Pegunungan Bintang dapat memberikan masukan kepada Polres dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas Kamtibmas," ucapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai perwujudan dari Markice adalah pengantaran anak-anak setiap pagi ke sekolah, kehadiran personel Polri secara door to door dan face to face, bantuan sosial kepada masyarakat tradisional, bakti kebersihan, pembinaan olahraga masyarakat seperti Taekwondo dan sepak bola serta kunjungan ke sekolah untuk memberikan motivasi kepada pelajar.
"Pelayanan Polres Pegunungan Bintang dilaksanakan dengan motto 'sentuh dan layani dengan hati,''tandasnya.(fia/ary)