JAYAPURA- Meningkatkan sumber daya manusia Polri, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas taken Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Umel Mandiri Dalam Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi di Mapolresta Jayapura Kota, Jumat (19/3).
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas menyampaikan, sesuai dengan amanah dari pada program prioritas Kapolri yaitu salah satunya peningkatan SDM Polri, untuk itu diharapkan kedepannya setiap anggota kita paling tidak mayoritas bisa memiliki gelar sarjana hukum atau Strata Satu.
Dikatakan, kedepan manfaatnya banyak yaitu tugas kita sudah jelas salah satunya adalah menegakkan hukum, maka itu sudah sangat sewajarnya dan sepantasnya pihaknya memiliki kompetensi yang cukup memadai untuk mendukung tugas-tugas di lapangan maupun dalam melayani masyarakat.
"Selain itu termasuk keuntungan bagi kami secara pribadi dan secara perorangan bila memiliki kompetensi dimaksud agar dapat menunjang karier dan pendukung pelaksanaan tugas," kata Kapolresta.
Ia berharap kerjasama yang dilakukan melalui MOU yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Manfaat kedepan bagi Polresta dan juga bagi Umel Mandiri dan tentunya bagi setiap personel Polresta Jayapura Kota yang nantinya akan ikut mengambil bagian menjadi mahasiswa di STIH Umel Mandiri.
Sementara itu, Ketua STIH Umel Mandiri Dr. Fitriyah Ingratubun menyampaikan pihaknya sangat memperhatikan terkait dengan tugas dan tanggung jawab dari pada penegak hukum sehingga kuliah tetap berjalan namun tugas dan tanggung jawab perkuliahan pun tidak boleh ditinggalkan.
"Secara teknis lebih lanjut sistem perkuliahannya kita akan atur secara rinci kemudian untuk pandemi Covid-19 saat ini kita masih mendapat instruksi dari Kementerian bahwa perkuliahan tetap dilaksanakan secara daring atau online," bebernya.
Tambahnya, untuk perguruan tinggi hukum yang terakreditasi STIH Umel Mandiri sendiri setara dengan institusi perguruan tinggi yang ada di tanah Papua dan akreditasinya B.
"Motto kami yaitu mendidik dengan sepenuh hati dan tidak setengah hati serta memberikan pengetahuan dengan penuh kehati-hatian, karena pengetahuan itu yang akan diimplementasikan di lapangan kepada masyarakat ketika salah penyampaian maka akan berdampak pula pada penegakan hukum yang berlaku di masyarakat," ungkapnya. (fia/wen)