CEPOSONLINE.COM, WAMENA – Kesuksesan Tim Sepakbola Pra PON Papua Pegunungan pada laga awal menghadapi Tim Pra PON Papua Selatan dalam kualifikasi Khusus 4 DOB , ditularkan ke Tim Futsal Putra Pra PON Papua Pegunungan.
Hal ini usai membantai Tim Futsal Pra PON Papua Pegunungan dengan skor telak 7-3 dalam pertandingan perdana di GOR Futsal Mimika Rabu (24/1/2024).
Dalam babak kualifikasi Khusus PON Aceh-Sumatera Utara untuk 4 DOB, sejak awal babak pertama, tim asuhan Matheus Balubun itu sempat tertinggal dua gol dari Papua Tengah yang mempraktekkan bermain permainan cepatnya untuk membongkar pertahanan Tim Futsal Papua Pegunungan
Tertinggal dua gol, membuat Very Kenelak dan kawan-kawan berusaha bangkit dan mampu meladeni permainan cepat Tim futsal Papua Tengah sehingga berhasil menyamakan kedudukan 2-2 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tim Papua Pegunungan mulai mengendalikan permainan hasilnya sempat unggul unggul 3-2 melalui aksi Hadson Yare dan kembali mampu disamakan Papua Tengah menjadi 3-3.
Setelah itu, permainan pemain Futsal Papua Pegunungan terus menunjukkan peningkatan dan dapat mengendalikan pertandingan dengan mengekolaborasikan umpan pendek dan umpan panjang, hingga pada akhirnya mampu menyudahi pertandingan tersebut dengan skor akhir 7-3 untuk Papua Pegunungan.
Pelatih kepala tim futsal putra Papua Pegunungan, Matheus Balubun mengatakan di babak pertama memang diakuinya salah menerapkan strategi hanya ingin membaca permainan lawan, namun harus kebobolan dua gol di menit awal pertandingan.
“Dengan hasil maksimal yang kita raih hari ini dengan waktu persiapan hanya hampir dua pekan di Wamena. Walaupun di Papua Pegunungan perkembangan olahraga futsal sangat tertinggal, namun dengan latihan yang serius pemain bisa menerapkan apa yang telah diberikan selama latihan,” beber coach Theo Balubun Kamis (25/1/2024) via selulernya.
Di pertandingan kedua yang akan digelar di tempat yang sama, Kamis siang ini melawan Papua Selatan dirinya hanya memfokuskan kebugaran pemain untuk pengembalian stamina, namun ia yakin tim asuhannya mampu meladeni permainan lawan.
“Ini pertama kali pemain kami bermain dengan waktu full 2x20 menit, sementara ketika latihan di Wamena hanya bermain 2x15 menit itu pun menggunakan lapangan tidak standar nasional. Namun kami bersyukur dengan hasil yang diraih,” katanya.
Sebelum pertandingan, dari jadwal yang seharunya bermain pukul 17.00 WIT namun harus mundur, karena data pemain lawan yang dimasukan dalam aplikasi SIAP dan tidak dilengkapi.
“Itu membuat kami sempat memprotes hal itu ke panitia pelaksana pertandingan. Kami sejak awal punya komitmen fight dalam bermain apapun kondisinya,” ujar Plt Sekretaris Umum Asprov PSSI Papua Pegungan, Hesri Yohanes Purun. (*)