CEPOSONLINE.COM – Turis Brasil yang jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia.
Demikian, hal ini dikonfirmasi Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kematian turis bernama Juliana De Souza Pereira Marins itu dipastikan setelah Tim SAR berhasil menjangkau korban yang jatuh ke dalam jurang sedalam 600 meter.
Syafii menyampaikan bahwa pada pukul 16.52 WITA, Tim SAR mengerahkan 7 orang rescuer sampai kedalaman 400 meter.
Pergerakan rescuer itu berlanjut pada pukul 18.00 WITA hingga berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter.
Langkah yang pertama dilakukan setelah itu adalah memastikan keadaan dan kondisi korban.
”Dilakukan pemeriksaan korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan,” kata dia kepada awak media.
Tim SAR terus bergerak dengan menurunkan tambahan tiga orang rescuer ke posisi korban. Mereka pun memastikan bahwa Juliana sudah tidak bernyawa. Karena itu, langsung dilakukan wrapping survivor.
Langkah tersebut diteruskan dengan penyiapan sistem evakuasi setelah korban dipastikan meninggal dunia oleh rescuer yang turun ke dalam jurang.
”Tim berjumlah 7 orang melakukan flying camp. Pukul 19.00 WITA dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas, maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari rabu tanggal 25 Juni 2025 pukul 06.00 WITA dengan metode lifting,” imbuhnya.
Setelah itu, korban akan dievakuasi menyusuri jalur pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu.
Dari Posko Sembalun, korban akan dievakuasi menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). (*)