Penyebab kejadian masih dalam tahap penyelidikan oleh TNI AD.
“Termasuk terkait dengan keberadaan korban sipil,” tambahnya.
Kedatangan Warga
Dalam keterangannya, Wahyu belum menjelaskan alasan keberadaan warga sipil di lokasi pemusnahan.
Namun, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial terdengar suara seseorang menghitung satu, dua, dan tiga, lalu terjadi dua ledakan di lahan kosong yang tampak seperti padang rumput.
Setelah kedua ledakan, sejumlah warga terlihat mengendarai sepeda motor mendekat ke lokasi.
Tidak diketahui apakah mereka termasuk korban ledakan atau bukan.
Koran ini berusaha mengonfirmasi video tersebut kepada Wahyu, tetapi ia menyatakan tim masih menyelidiki, termasuk mengenai video yang beredar.
“Saat ini aparat terkait masih mengamankan lokasi peledakan."
"Lokasi masih disterilkan karena dikhawatirkan masih ada bahan berbahaya yang perlu diamankan,” katanya.
Seluruh korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk, Garut, untuk mendapatkan penanganan medis dan proses identifikasi.
Beberapa jenazah masih menunggu proses autopsi sampai dengan tadi malam.
Keterangan yang dihimpun dari warga menyebutkan, setelah ledakan pertama sejumlah orang justru mendekati lokasi karena penasaran.
Mereka diduga hendak mengumpulkan sisa material logam seperti selongsong peluru dan kuningan yang memiliki nilai ekonomi.