Sebab, kata dia, keakuratan data berperan penting dalam menyukseskan penyediaan rumah tersebut.
“Mohon didata secara detail kebutuhan rumah ada berapa? Rumah tidak layak huni ada berapa?” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengatakan, selain persoalan rumah, pihaknya juga memperhatikan kualitas kawasan permukiman.
Hal ini karena keduanya saling berkaitan untuk mewujudkan lingkungan yang baik.
“Karena teorinya mengatakan kalau kawasannya diperbaiki biasanya perumahannya tambah baik. Tapi kalau rumahnya diperbaiki, kawasannya buruk, biasanya rumahnya memburuk,” jelasnya.
Sebagai informasi, Rakortek tersebut dihadiri oleh sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota.
Hadir pula kepala dinas serta pejabat maupun pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kementerian PKP juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai telah mendukung program tiga juta rumah.
Mereka di antaranya Pemerintah Provinsi Aceh, PT Adaro, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan PT Berau Coal. (*)