Lebih jauh, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Istana Jakarta maupun Bogor merupakan bekas Belanda.
“Bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi,” ujarnya.
“Artinya, kita ingin menunjukkan, kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota yang sesuai keinginan kita, desain kita, tetap masih memerlukan waktu yang panjang,” sambungnya lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa IKN baru dibangun sejak 2021- 2022, dan rampungnya masih sekiranya 10 – 15 tahun mendatang.
“Jadi ini masih sangat panjang. Ini baru awal. Ini belum selesai,” katanya.
“Mungkin baru 20 persen,” tambahnya.
Jokowi mengatakan, IKN dibangun bukan hanya mencakup kawasan inti pemerintahan, seperti Istana Presiden, Wapres, Kemenko, dan Kementerian.
Sebaliknya, banyak kawasan yang belum dibangun.
“Di luar dari ini masih banyak kawasan yang belum dibangun, berupa hotel, universitas, rumah sakit, training center PSSI, properti perumahan, serta fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya. (*)