nasional

Pemprov Papua Tengah Siap Support Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Jumat, 6 Oktober 2023 | 20:18 WIB
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat menyiap seorang Balita di sela-sela launching Aksi Gerak Vepat (Gercep) Tangani Stunting, Jumat (6/10/2023). (Ceposonline.com/Theresia)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyatakan kesiapannya untuk memberikan kontribusi, support dan bobot dalam penanganan stunting di delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk, dalam sambutannyan pada kegiatan launching Aksi Gerak Vepat (Gercep) Tangani Stunting mengatakan kontribusi, bobot dan support pendanaan diberikan untuk mendukung program percepatan penurunan stunting di Provinsi Papua Tengah yang merupakan program nasional sekaligus berperan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah secara keseluruhan.

"Beberapa minggu terakhir saya tidak berada di Nabire karena saya cari uang. Ada uang, baru rumah tangga aman dan bisa kita laksanakan program kerja. Sekarang, puji Tuhan Provinsi Papua Tengah menjadi 5 provinsi dengan pendapatan terbesar di Indonesia kalahkan provinsi-provinsi yang sudah tua, " ungkap Ribka Haluk.
Ribka Haluk menjelaskan, penanganan stunting sudah menjadi program skala nasional dan di Provinsi Papua Tengah sudah mengeluarkan kebijakan dengan membuat Satgas Penanganan Stunting untuk percepatannya.

“Kita di Papua ini provinsi baru tapi PAD kita tinggi, sehingga melalui pendapatan yang tinggi akan membantu daerah dalam menekan angka stunting, melalui pemberian bantuan langsung tunai, makanan tambahan dan fasilitas infrstruktur seperti mandi, cuci, kakus (MCK) di rumah-rumah warga," jelas Ribka Haluk.

Menurutnya, kebijakan-kebijakan seprti ini akan diatur dalam peraturan daerah (Perda), sehingga siapapun pemimpinnya ke depan dapat melanjutkan program tersebut dengan tujuan 2045 Indonesia Emas bisa terwujud dan dirasakan anak-anak di Papua Tengah. Untuk itu, saat ini dan ke depan menurut Ribka Haluk semua stakeholder harus kolaborasi memperbaiki gizi manusianya.

" Selain Rp 1.000.000 untuk bantu tekan stunting, kami juga akan memberikan Rp 1.000.000 untuk keluarga dengan penghasilan di bawah Rp 300.000 per bulan. Dana kita akan salurkan dalam bulan ini," jelasnya.
Menurtnya, kemiskinan ekstrim di Papua Tengah mencapai 74 ribu, sehingga pemberian Rp 1.000.000 untuk keluarga miskin ekstrim dapat membantu pendapatan keluarga dalam menghidupi kehidupan sehari-harinya.
"Hasil akhir yang kita harapkan adalah di Papua Tengah dalam satu keluarga tidak boleh ada lagi stunting, pendapatannya cukup dan keluarga menjadi sehat sejahtera," tegasnya.
Dalam kesempatan, Pj Gubernur Ribka Haluk juga memerintahkan Dinas Peternakan provinsi dan kabupaten untuk memberikan ternak-ternak seperti ayam, sapi, dan lain-lain untuk membantu keberlangsungan hidup masyarakat Papua Tengah.

Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Fred James Boray menambahkan, untuk menjawab keluhan masyarakat Distrik Yaur yang disampaikan oleh kepala-kepala kampung akan ketidaktersediaan listrik, pihaknya mengaku akan membangun 240 Volt.
"Tahun ini sesuai dengan petunjuk Ibu Pj.Gubernur, kami akan membangun 240 Volt untuk 600 KK. Kami juga sekaligus menyediakan listrik untuk Puskesmas Wami," tutup Boray.(*)

Tags

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB