CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Suasana bahagia dan penuh sukacita nampak dari wajah dari warga Distrik Beoga, terutama murid-murid sekolah dasar, siswa Sekolah Alkitab serta pelajar SMP dan SMA.
Mereka sangat bahagia dan sukacita karena apa yang mereka nantikan selama ini sudah terjawab, dimana Bupati Puncak, Willem Wandik, diakhir masa kepemimpinannya di periode kedua,
telah meresmikan Sekolah Alkitab Gibbons di Distrik Beoga salah satu distrik yang menjadi sejarah perjalanan Gereja Kemah Injil di Tanah Papua, Sabtu (24/9/2023) .
Selain meresmikan sekolah Alkitab, Bupati Puncak dua periode ini juga
meresmikan Sekolah Dasar (SD) Inpres Dambet MP Negeri I Julukoma yang telah dibakar OTK pada April 2021 lalu.
Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua, Pdt.Tilas Mom, S.Th., Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, Ketua DPP AMKI Papua Nason Utti dan Dandim 1717/Puncak Letkol Inf Jonatan Nadio Aprimanda.
Sekolah Alkitab Gibbons merupakan sekolah Alkitab berbahasa daerah pertama di wilayah Klasis Beoga Tengah. Awalnya didirikan pada tanggal 6 April tahun 1956 oleh misionaris asal Amerika Serikat bernama Tn. Gibonis. Pada saat itu dibangun menggunakan kayu buah atau kayu bulat semi permanen yang kemudian direnovasi Pemkab Puncak di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik, menggunakan material baja ringan.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan pembangunan gedung Sekolah Alkitab Gibbons merupakan sumbangan dari masyarakat, gereja dan pengusaha, sehingga dirinya berharap sekolah ini akan menjadi berkat guna mencetak para Hamba Tuhan Gereja Kingmi, guna menunjang pelayanan Pekabaran Injil Gereja Kemah Injil di Tanah Papua.
"Harapan kami sekolah ini sudah bagus, ke depan semua anak-anak yang diajar di sini kemudian diutus kembali ke jemaat masing-masing, untuk kelak mengajarkan tentang Alkitab, tentang kebenaran dan semoga tempat ini menjadi berkat bagi pelayanan Gereja Kemah Injil di Tanah Papua," ungkap Willem Wandik kepada Ceposonline.com, Senin (25/9/2023).
Politisi PDIP ini mengatakan sekolah Alkitab ini merupakan sekolah yang sangat bersejarah bagi masyarakat Puncak, khususnya masyarakat Beoga, sehingga tidak sia-sia dibangunkan gedung sekolah yang bagus. Termasuk bagi Willem Wandik, dimana ayahnya pernah menjadi guru di sekolah Alkitab tersebut dan kini dirinya kembali membangun gedung sekolah yang sangat bersejarah bagi perjalanan Gereja Kingmi di Tanah Papua ini.
Hal lain yang mendapat perhatian Willem Wandik di Distrik Beoga yaitu soal guru SD, SMP dam SMA yang tidak bisa mengajar. Dirinya mengakui faktor utama guru-guru tidak bisa mengajar di Beoga, adalah masalah faktor keamanan. Untuk itu, Bupati Willem Wandik mengajak seluruh masyarakat, termasuk saudara-saudaranya yang masih berseberangan ideologi, agar mampu untuk menjaga keamanan, karena masa depan generasi penerus Kabupaten Puncak, ada di pendidikan.
“Kita pemerintah kejar bangun sekolah untuk anak-anak tapi kelompok - kelompok yang bikin kacau ini buat guru - guru tidak bisa mengajar. Saya bahagia hari ini sudah diresmikan dan bisa jadi berkat untuk semua," tutupnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak, Alfon Newegalen mengatakan untuk guru-guru, pihaknya telah memprogram pembangunan rumah bagi guru-guru, karena selama ini perumahan guru masih sangat minim.
Sementara itu, Son Murib salah satu peserta didik SD Inpres Dambet, meminta Bupati Puncak untuk mendatangkan guru di sekolahnya. Pasalnya, Son Murib mengaku sudah hampir tiga tahun dirinya tidak bersekolah karena tidak ada guru.
"Terimah Kasih bapak bupati sudah buka sekolah ini. Bapak bupati tolong kasih kami guru satu atau dua. Kita sudah tiga tahun tidak sekolah dan kami senang kalau bapak bupati kasih kita guru," pintanya. (*)