Pihak keluarga korban imuisasi Agustina Logo saat menandatangani dokumen dalam pembayaran kompenisasi dengan pemerintah di ruangan Asisten 1 Sekda Jayawijaya disaksikan oleh Wakil Bupati dan Muspida Jayawijaya (Denny - cepos)
WAMENA -Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akhirnya menyelesaikan permasalahan kasus meninggalnya seorang Siswi SD inpers Umpagalo distrik Kurulu setelah pihak keluarga dari almarhum Agustina Logo menerima penawaran kompenisasi dari pemerintah daerah sebesar Rp. 500 juta.
Dalam pembayaran kompenisasi kepada masyarakat yang dilakukan di ruangan Asisten 1 Sekda Jayawijaya wakil Bupati Jayawijaya Jhon R Banua mengakui jika pihaknya telah menyelesaikan masalah ini setelah melalui diskusi yang panjang dengan pihak keluarga yang sebelumnya tetap bersekukuh dengan meminta sejumlah uang Rp.1 milyar dan 100 ekor wam (babi).
"Setelah kita melakukan negosiasi dan menjelaskan jika tak ada unsur kesengajaan yang dilakukan hingga merengut nyawa anak tersebut maka mereka sudah sepakat untuk dibayar Rp. 500 juta,"ungkapnya selasa (20/8) usai membayar kompenisasi kemarin.
Menurutnya, setelah menerima uang kompenisasi pembayaran ini itu ditujukan untuk semua, artinya sudah semua permintaan di penuhi oleh pemerintah daerah sehingga pihak keluarga sudah mempersilahkan puskesmas kurulu untuk kembali melakukan aktifitas imunisasi dan aktifitas kesehatan lainnya kembali seperti biasa.
"Pembayaran ini sesuai denga petunjuk Bupati Jayawijaya yang kita jalankan, dimana pemda tak pernah membayar kompenisasi hingga milyaran dan hanya 500 juta yang ditawarkan seperti penyelesaian kasus yang lain,"jelas Jhon Banua.
Ia juga menyatakan jika saat ini permasalahan ini telah selesaikan sehingga tak ada halangan lagi untuk melaksanakan imunisasi di Jayawijaya, pihak keluarga juga telah menandatangani bebebrapa dokument yang disiapkan dari pemerintah daerah sebagai tanda terima dan penyelesaian masalah ini.
"Intinya saat ini sudah diselesaikan permasalahan ini dan semua aktifitas kesehatan bisa kembali dilakukan seperti biasa dan petugas kami juga bisa kembali melakukan pelayanan kesehatan,"tutur Wakil Bupati Jayawijaya.(jo)