• Senin, 22 Desember 2025

Jadi Tahun Uji Coba, Mampukah Pemkab Mimika Bawa Budaya Lokal ke Kanca Nasional?

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 20:34 WIB
Suasana pada Festival Seni dan Lomba Dayung yang berlangsung di Eko Wisata Mangrove, Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (22/11/2025). (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu
Suasana pada Festival Seni dan Lomba Dayung yang berlangsung di Eko Wisata Mangrove, Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (22/11/2025). (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kabudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) kini tengah serius menghidupkan kembali nyawa budaya lokal Amungme dan Kamoro yang perlahan redup di Kabupaten Mimika.

Upaya ini dilaksanakan dengan gencar menyelenggarakan berbagai kegiatan bernuansa seni dan budaya lokal.

Tercatat, pada Jumat 7 November 2025 lalu, Disparbudpora telah menggelar event bertajuk Festival Budaya Lokal Bernuansa Nusantara.

Kemudian, sebagai wujud pelestarian seni dan budaya, pada Senin 17 November 2925, Disparbudpora kembali melaksanakan kegiatan Pembinaan Kesenian dengan sasaran pelajar.

Hari ini, Sabtu (22/11/2025), Disparbudpora menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat setempat.

Terutama kearifan lokal masyarakat dua suku besar yang merupakan suku asli Mimika, yakni Suku Amungme dan Suku Kamoro. Mulai dari tarian, pameran seni ukir, anyaman dan lain-lain.

Dua kegiatan dimaksud adalah Pentas Seni Budaya dan Festival Lomba Dayung Tradisional. Untuk Pentas Seni Budaya digelar di pelataran Ekowisata Mangrove.

Sedangkan, Lomba Dayung Tradisional dilaksanakan di perariran sekitaran pelabuhan perikanan Poumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua Tengah.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan.

Ketua Panitia, Santy Sondang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wujud ekspresi kreatif yang menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi, adat, dan kesenian yang diwariskan oleh para leluhur.

“Melalui pentas seni ini kita ingin mengingatkan bahwa budaya adalah jati diri bangsa, yang harus dijaga, dihargai, dan terus dilestarikan,” ucap Santy Sondang.

“Selain itu juga agar bisa mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi pariwisata. Pentas seni budaya yang diadakan akan membangkitkan dan menggairahkan kesenian lokal, yang merupakan modal dasar kepariwisataan,” sambungnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta baik dari Pentas Seni Budaya maupun Festival Lomba Dayung Tradisional.

Selanjutnya, Bupati Mimika Johannes Rettob dalam amanatnya menyampaikan, kegiatan hari ini bukan hanya sekedar perlombaan, tetapi juga merupakan ajang untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, serta melestarikan budaya daerah yang menjadi identitas dan kekayaan daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X