CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Pencarian terhadap lima korban terdampak insiden luncuran lumpur basah (wet muck) di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) masih terus dilakukan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyebut, saat ini tim penyelamat PT Freeport Indonesia mengerahkan berbagai daya dan upaya melakukan pencarian kelima korban.
“Untuk kelima korban masih terus dilakukan upaya evakuasi dari tim PTFI. Tentunya kami mohon doanya semoga diberikan kelancaran,” kata Kapolres, Selasa (23/9/2025).
Kapolres menyebut, kendala yang dihadapi tim selama proses pencarian di dalam terowongan adalah kondisi lumpur basah yang masih aktif.
“Jadi lumpurnya ini lumpur basah dan masih terus bergerak,” ungkap Kapolres.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan dua dari tujuh korban terjebak di terowongan bawah tanah area GBC itu sudah ditemukan pada Sabtu pagi, 20 September 2025.
Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Masing-masing korban bernama Irawan dan Wigih Hartono. Tim lalu mengevakuasi keduanya dari lokasi penemuan.
Sore harinya, jenazah mendiang Irawan dan Wigih Hartono diterbangkan ke kampung halaman menggunakan pesawat Airfast dari Bandara Mozes Kilangin.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 September 2025. Saat itu, luncuran lumpur basah menutup akses para pekerja dan mengisolasi ketujuh korban di dalam terowongan. (*)