CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Untuk kedua kalinya berturut-turut, jalan Trans Papua di Muting Kabupaten Merauke, Papua Selatan kembali tergenang banjir, Selasa (29/7/2025).
Banjir yang terjadi ini akibat meluapnya debit Sungai Kumbe. Belum diketahui secara pasti penyebab banjir yang terjadi 2 kali berturut-turut ini. Namun ada kemungkinan, karena sebagian hutan di daerah Muting dan pemekarannya yakni Ulilin dan Elikobel berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Tampak satu unit kendaraan terbawa arus banjir karena nekat menerobos banjir saat melewati jalan Trans Papua yang mengalami banjir.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, melalui Kapolsek Muting Ipda Melkianus Bunga, bersama aparat dan warga membantu masyarakat yang terdampak banjir karena Kenaikan debit air Kali Kumbe menjadi penyebab putusnya akses jalan Trans Papua dari dan menuju Distrik Muting.
Hal ini menjadi kendala utama yang dirasakan warga yang hendak melintas guna membawa persediaan sembako atau beraktivitas sehari-hari bahkan warga juga kesulitan mendapatkan akses kesehatan, terputusnya akses jalan ini juga berdampak terhadap 11 Kampung, baik 6 Kampung Ektanmigran maupun 5 Kampung Lokal di Distrik Muting.
Sebagai bentuk kepedulian akan hambatan yang dialami oleh Masyarakat, para personel gabungan yang terdiri dari Personel Polsek Muting dan juga TNI melaksanakan kerja bakti guna membantu menyeberangkan kendaraan masyarakat yang melintas, dalam beberapa titik didapati ketinggian air melebihi lutut orang dewasa atau sekitar 60 cm kedalaman air yang menggenang.
Hal tersebut menjadi upaya pertolongan pertama, sebelum akses jalan diperbaiki serta penurunan debit kali kumbe mengalami penurunan, hingga Personel gabungan turun tangan berjibaku membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, melalui Kapolsek Muting Ipda Melkianus Bunga, menyampaikan upaya yang dilakukan Polsek Muting dan instansi terkait dalam hal ini, menyikapi terputusnya akses jalan Trans Papua dengan memberikan bantuan penyeberangan bagi masyarakat yang kesulitan, hal tersebut sembari menunggu perbaikan lebih lanjut dan penurunan debit Kali Kumbe. (*)
