CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Enam unit rumah asrama milik Polres Jayawijaya dan 9 ruko habis terbakar, di perempatan Jalan Pramuka, Wamena, Jumat (21/11/2025).
Api muncul dari salah satu rumah bagian tengah yang merembet hingga menyebar ke kiri dan ke kanan dan menyisakan puing -puing dari bangunan tersebut.
Wakapolres Jayawijaya Kompol F.D. Tamaila ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut yang menghanguskan 6 unit rumah asrama Polres Jayawijaya dan 9 ruko yang yang berada di depannya sejak pagi sekitar pukul 07.18 WIT
"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan sumber api dan penyebabnya dari mana, semua itu masih terus kita dalami lagi melalui olah TKP dan mencari keterangan dari para saksi yang melihat langsung kejadian tersebut,"ungkap Wakapolres di Polres Jayawijaya
Dari keterangan salah satu saksi, pasca ia baru bangun tidur dan ke toilet, setelah keluar ia melihat kepulan asap di atas plafon salah satu rumah itu, sehingga yang dipikirkan hanya bisa menerobos keluar dan menyelamatkan dirinya.
"Pasca Insiden kebakaran tersebut, kami dari Polres Jayawijaya bersama warga bergerak cepat membantu masyarakat yang rumahnya terbakar untuk mengeluarkan barang yang bisa diselamatkan serta berupaya untuk memadamkam api serta mencegah api menjalar ke bangunan lainnya," kata Tamaila
Upaya lain untuk memadamkan api yaitu mengerahkan 2 mobil Damkar dari Pemkab Jayawijaya yang dibantu dua tangki air dari perusahaan air minum kemasan Pikeyro dan Akuen untuk melakukan penyiraman lokasi yang terbakar, sementara kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIT.
"Sebelum pemadam datang, anggota Polres Jayawijaya bersama warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil, sehingga dua mobil Damkar dikerahkan untuk membantu memadamkan api."kata Wakapolres Jayawijaya
Mantan Wakapolres Mamberamo Tengah mengaku, selain 6 unit rumah asrama dan 9 ruko yang terbakar, ada 4 ruko lainnya yang mengalami kerusakan, hal ini disebabkan karena anggota Polres Jayawijaya bersama dengan warga mencoba untuk melokalisir kobaran api agar tak menyebar ke bangunan lain.
"Kerusakan itu di bagian -bagian atap yang berdekatan dengan korbaran api, itu yang sengaja di bongkar agar api tak berpindah dan uaya untuk melakukan pemadaman juga lebih mudah,"tutup Kompol Tamaila (*)
