CEPOSONLINE.COM – Film laga Timur garapan Iko Uwais akhirnya tayang di bioskop.
Film ini diketahui mengambil latar operasi pembebasan sandera di wilayah Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada 1990-an, yang tidak hanya berfokus pada satu kejadian tunggal.
Demikian, hal ini diungkapkan aktor film Timur asal asal Wamena, Jimmy Kobogau, dikutip dari Antaranews.com.
"Sebenarnya, the real-nya, bukan hanya satu kejadian di sana, tapi ini berdasarkan beberapa kisah-kisah operasi-operasi tentara, khususnya Kopassus, yang telah terjadi di sana dan berhasil.”
“Itu yang dirangkumkan jadi satu di dalam film ini," kata aktor Jimmy Kobogau asal Wamena, Papua Tengah, saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center di Pasar Baru, Jakarta, Rabu.
Keputusan untuk merangkum beberapa peristiwa nyata (true event) bertujuan untuk menampilkan perjuangan tentara secara utuh, menjauhkan narasi dari sensitivitas politik dan lebih menonjolkan nilai kemanusiaan.
Penyajian kisah itu, yang berlatar belakang operasi militer, menurut Jimmy yang memerankan karakter prajurit Kopassus bernama Sila, dijamin tidak kering dari emosi.
Senada, Arnold Kobogau, yang memerankan karakter antagonis bernama Tobias, pun mengisyaratkan bahwa alur drama yang disajikan sama kuatnya dengan adegan aksi.
"(Banyak dramanya juga enggak sih di sini?) Banyak drama.”
“Pokoknya aduh, nonton aja.”
“Bawa tisu-bawa tisu aja," ujar dia, menggarisbawahi kedalaman emosional dari cerita film yang ditulis dalam skenario oleh Titien Wattimena tersebut.
Kombinasi aksi militer yang terinspirasi dari operasi nyata dan bumbu drama yang kuat menunjukkan ambisi rumah produksi Uwais Pictures untuk tidak hanya memuaskan penonton genre laga, tetapi juga memberikan tontonan yang menyentuh dan berkesan.
Detail spesifik mengenai peran Kopassus dan pimpinan yang terlibat sengaja dirahasiakan oleh para aktor, termasuk apakah karakter Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat pada masa itu, Prabowo Subianto, juga muncul dalam film tersebut. (*)