Produksi AMDK PDAM Jayapura Tidak Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Dr. Entis Sutisna, SE.,MM. (Tegar/cepos)

JAYAPURA-Dampak dari musibah banjir dan tanah longsong yang terjadi di Kota Jayapura, tampaknya tidak berdampak pada kerusakan pabrik produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PDAM Jayapura. Hal ini dikatakan Direktur Utama PDAM Jayapura Dr.H.Entis Sutisna, SE.,MM.,Sabtu (15/1).

Ia mengatakan, produksi AMDK Robongholo dan Nanwani di Pos 7, Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, tidak terpengaruh bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Dimana produksi AMDK Robongholo dan Nanwani masih stabil rata-rata sebanyak 750-1.000 karton tiap hari.

“Ini juuga tak lepas dari dukungan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi dan Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM yang fokus agar Robongholo dan Nanwani bisa dimanfaatkan masyarakat dan pelaku UMKM,””ucapnya.

Menurut Dr. Entis jika pasca hujan deras memang berdampak pada kekeruhan air, tapi hal ini tidak berpengaruh pada produksi AMDK karena letak intakenya khusus tidak sama dengan intake pelanggan atau terpisah.

Selain itu dirinya juga mengajak seluruh elemen yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura untuk mengonsumsi minuman mineral dalam kemasan yang berasal dari Kota dan Kabupaten Jayapura tersebut.(dil/gin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *