Lari 10 K Disorda, Peraih Emas PON dan Peparnas Sabet Juara

Abraham Elopere saat finis kedua dalam lomba lari 10 K Disorda Papua, Otonom Kotaraja, pada Sabtu (20/11) pagi. (Erik / Cepos)

JAYAPURA – Lomba lari 10 K Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua sangat diminati. Tercatat, ada 299 pelari dari berbagai kalangan mengambil start dalam lomba yang dilaksanakan di Pantai Holtekamp – Otonom Kotaraja, pada Sabtu (20/11) pagi.

Untuk kategori putra, Esau Kadam berhasil finis paling depan dengan catatan waktu 35.08,64, kemudian peraih medali emas Peparnas XVI nomor 1500 T20 Abraham Elopere finis kedua dengan waktu 35.26,46, dan juara tiga diraih oleh Adhar dengan waktu 35.45,14.

Kemudian juara harapan pertama ditempati oleh Dewa Alif dengan waktu 36.41,64, disusul oleh Imbran dengan waktu 37.48,77 kemudian harapan tiga ditempati oleh Josua Awairaro dengan waktu 38.10,87.

Untuk kategori putri, finis pertama dimenangkan oleh Wani Tabuni dengan waktu 42.34,38, posisi kedua ada Merlin Pelamonia 44.14,31, kemudian finis ketiga Ineke Inderi dengan waktu 46.55,11.

Dan juara harapan pertama atau peringkat empat diraih oleh peraih medali emas Tinju PON XX 2021, Ona Pais dengan waktu 48.37,61. Kemudian juara harapan kedua diraih oleh Hana dengan waktu 48.55,35 dan harapan tiga diraih oleh Martenci Fairnap dengan waktu 50.59,05.

Juara 1-3 dan juara harapan 1-3 setiap kategori mendapatkan medali dan uang pembinaan setiap juara.

“Untuk kategori putra ada 202 orang, putri ada 97 orang. Pesertanya dari berbagai kalangan. Termasuk pelajar dari PPLP. Ada satu peserta dari Papua Barat,” ungkap Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Disorda Papua, Simson A. Rumbiak, S.Pd., M.Pd., kepada Cenderawasih Pos di sela-sela kegiatan.

Rumbiak menyebutkan, bahwa di tahun depan (2022), Disorda Papua akan kembali menggelar kejuaraan yang sama dengan hadiah yang lebih besar.

“Dengan antusias masyarakat, sehingga tahun depan 2022 maka eventnya akan lebih besar dan kita akan bagi dalam tiga kategori. Pelari kelompok usia, pelari daerah dan nasional sehingga pelari dari luar Papua juga akan kita undang,” ujar Rumbiak.

Selain lomba lari 10 K, tahun ini (2019) Disorda Papua masih memiliki dua event. Yakni Futsal antar SKPD Provinsi Papua, dan Sepak bola antar SSB.

“Futsal akan dilaksanakan pada 25-27 November, kemudian Sepak bola tingkat SSB mulai bulan Desember tanggal 2-6,” pungkasnya. (eri/gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *