Cegah Aksi Tawuran Antar Pelajar

Bripka Liborius Koti yang merupakan alumni SMK Santo Antonius Merauke saat menjadi Inspektur Upacara bendera di SMK Santo Antonius memberikan arahan kepada siswa-siswi di sekolah tersebt untuk tidak lagi melakukan tawuran antar pelajar, Senin (15/11) kemarin. (Humas for Cepos)
MERAUKE-Terkait dengan aksi penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah oknum pelajar ke SMAN I Merauke yang berujung ditetapkannya sejumlah oknum pelajar tersebut membuat alumni sekolah ini yang sudah menjadi Polisi yakni Bripka Liborius Koti menjadi inspektur upacara (Irup) bendera di sekolah tersebut, Senin (15/11) kemarin.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Bripka Liborius Koti menjelaskan bahwa program Polisi menjadi Irup dan pembina apel di setiap sekolah-sekolah sudah menjadi program rutin guna memberikan imbauan dan arahan khusus dalam rangka mengantisipasi tawuran antar pelajar di kalangan siswa SMA dan SMK di Kota Merauke akhir-akhir ini.
Bripka Liborius Koti merupakan lulusan dari SMK Santo Antonius Merauke tahun 2004 lalu. Kepada para siswa dan siswi agar dapat memahami aturan hukum dan menharapkan agar kedepan lebih baik dan dapat menyelesaikan study dengan baik.
“Jangan tawuran. Raihlah cita-citamu setinggi bintang di langit. Jadilah orang yang berguna hingga menjadi kebanggaan untuk orang tua, keluarga, guru, bangsa dan negara,” katanya memberi wejangan kepada para siswa di sekolah tersebut.
Adapun jumlah murid di SMK Santo Anthonius Merauke sebanyak 525 siswa dan siswi, guru sebanyak 43 orang dan TU sebanyak 3 orang. Dan pada upacara tersebut hadir sebanyak 311 siswa dan guru sebanyak 36 orang. (ulo/tri)