Pemerintah Tambah Jalur Tol Laut ke Sejumlah Pelabuhan di Maluku

Pelabuhan Merauke, sebagai pusat jalur tol laut untuk bagian Selatan Papua. (Sulo/Cepos)
MERAUKE– Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perhubungan membuka jalur tol laut baru di sejumlah pelabuhan di Provinsi Maluku. Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid, mengungkapkan bahwa di tahun 2021 ini, pemerintah telah membuka 2 jalur tol laut baru, yakni jalur P27 dan P28, sehingga dari 30 jalur tol laut di tahun 2020 menjadi 32 di tahun 2021. Untuk tol laut P27 yakni jalur Merauke-Pomako di Timika dan Pomako Merauke.
“Mengapa dipilih Merauke karena Merauke adalah pelabuhan hak dengan keunggulan komoditi daerah. Kita berikan apresesiasi bagi karena Pelabuhan Merauke menjadi pusat dari pada tol laut khusus lintas timur Indonesia untuk Papua dan Papua Barat,” kata Willem saat dihubungi Cenderawasih Pos usai rapat evaluasi dengan sejumlah stakeholder di Merauke
Sementara untuk jalur tol laut P28 dengan rute NTT-Papua dengan menjangkau beberapa Pelabuhan di NTT diantaranya Kupang, Pelabuhan Bajo, Atapupu. “Ternyata kebutuhan ekspetasi publik terhadap tol laut ini sangat tinggi untuk beberapa provinsi di sekitar Indonesia khusus yang dekat NTT dan Provinsi Papua yakni Provinsi Maluku. Sehingga justifikasi dari tim tekhis direktorat jenderal perhubungan laut dengan potensi market yang ada di Maluku yang sangat tinggi tersebut sehingga P28 akan ditambah menyinggahi beberapa pelabuhan di Provinsi Malaku,” katanya.
Pelabuhan tersebut adalah Saulamki, Ambon dan Dobo dan menurutnya tidak menuntup kemungkinan dapat menjangkau pelabuhan lainnya ke Maluku dan Maluku utara, seperti Tual, Wanci, wanreli, kisar dan sebagainya. Jalur tol ini akan membawa keunggulan dari Merauke khususnya beras. Untuk beras, kata dia, ada permintaan 10 kontainer ton dari Ambon, 1 kontainer dari Saumlaki, 2-3 kontainer dari Dobo.
“Ini kita berikan apresiasi karena menjadi suka cita bagi kita di Papua, khususnya para pengusaha dan petani. Karena komoditi unggulan kita hampir dirasakan di seluruh Indonesia khususnya di bagian Indonesia Timur,” terangnya.
Ditambahkan, tujuan dari tol laut ini adalah untuk konektivitas dan disparitas harga. “Ini merupakan implementasi dari Nawacita Presiden Joko Widodo,” tandasnya. (ulo/tri)