Sempat Zero Kasus, Kini Temukan 4 Pasien Baru

dr. Willy E mambieuw, SpB (Denny/Cepos)

Warga Diminta Cegah Covid-19 Gelombang Ketiga 

WAMENA-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya dr Willy Mambieuw, SpB mengajak warga terus mempertahankan kebersamaan yang sudah ada saat ini untuk mencegah Covid-19 gelombang ketiga di Wamena. Sebab meskipun sempat mendapat pencapaian hingga Zero (0) kasus, namun saat ini sudah ada 4 pasien Covid-19 baru yang ditemukan.

  “Angka kasus sempat turun sampai nol, dan baru dilaporkan lagi satu kasus pada Kamis (4/11) dan sudah berkembang menjadi 4, Sabtu (6/11).  Kita harapkan peran semua tokoh masyarakat, untuk menekan angka ini, karena mengingat kita punya fasilitas kesehatan sangat minim sehingga ketika angka melonjak, itu ada sebagian yang karantina mandiri,” ungkapnya Sabtu (6/11) kemarin.

  Dokter Willy mengaku sudah mengimbau petugas kesehatan di dinas maupun puskesmas-puskesmas mengantisipasi Covid-19 gelombang ke tiga di akhir tahun dan tahun baru nanti. Tentunya peran dari petugas kesehatan saja tidak cukup, apabila masyarakat tidak menjaga Prokes karena penyebaran virus ini bisa kembali melonjak.

  “Karena kita tahu bahwa mobilisasi akhir tahun akan ada, sehingga imbauan prokes kepada masyarakat lewat promosi kesehatan di dinas maupun puskesmas tetap jalan dan sampai hari ini.  Kita tetap dengan prokes yang sudah ada,” katanya.

  Menurutnya, Dinas Kesehatan telah menyampaikan kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bersama masyarakat melawan penyebaran virus itu. Artinya sebagai ASN memberikan contoh kepada masyarakat agar bersama berupaya untuk terus menekan penyebaran Covid-19 di Jayawijaya.

  “Kami lakukan koordinasi dengan OPD untuk antisipasi. Kemarin kita sudah sampaikan ke Pak Sekda terkait dengan kegiatan vaksinasi, kita libatkan teman-teman di OPD,”jelasnya

  Ia juga menyatakan Salah satu mitra pemerintah yang menjadi sasaran sosialisasi pencegahan Covid-19 jelang akhir tahun adalah pihak gereja, ini dalam perayaan natal masyarakat bisa mengambil bangunan dalam vaksinasi sehingga dalam melakukan ibadah .

  “Vaksin ini supaya saat perayaan natal itu prokes harus mereka jalankan, karena kita takutkan terjadi peningkatan kasus. Sebab sekarang ada beberapa tempat di Indonesia tren naik walau tidak separah bulan-bulan lalu,” tutupnya.(jo/tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *