Sekolah Dasar Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Siswa-siswi SD Negeri 064979 Medan, Sumatera Utara mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (1/11). (Nur Aprilliana Br Sitorus/Antara)

MEDAN–Sekolah dasar (SD) di Kota Medan, Sumatera Utara, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Senin (1/11). Dua pekan sebelumnya, PTM dibuka untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

  Pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan setelah wilayah Kota Medan masuk kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan Ginting mengatakan, pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara serentak di sekolah dasar negeri maupun swasta di Kota Medan. PTM terbatas dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

  ”Untuk semua sekolah dasar baik negeri maupun swasta per 1 November sudah bisa belajar tatap muka. Untuk sekolah negeri itu ada 381 ditambah swasta,” kata Topan Ginting seperti dilansir dari Antara di Medan, Senin (1/11).

  Topan mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat sekolah dasar itu hanya diperbolehkan bagi siswa kelas empat, lima, dan enam. ”Untuk kelas satu, dua, dan tiga belum,” ujar Topan Ginting.

  Mengenai mekanisme pembelajaran tatap muka untuk tingkatan SD tidak jauh berbeda dengan tingkatan SMP. Pihak sekolah harus melengkapi fasilitas pendukung protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Kemudian, pihak sekolah wajib memiliki tim satuan tugas (satgas) sekolah, untuk memantau penerapan prokes para siswa dan para tenaga pendidik.

  Selain itu, menurut dia, kegiatan upacara bendera, olahraga, serta ekstrakurikuler untuk sementara ditiadakan selama masa pembelajaran tatap muka terbatas. Para siswa juga diarahkan untuk membawa perlengkapan pribadi yang berkaitan dengan protokol kesehatan, mulai dari masker hingga hand sanitizer serta membawa makanan masing-masing.

”Hanya saja untuk tingkat SD ini jumlah siswa dalam kelas hanya delapan, kalau SMP itu 10 orang. Untuk maksimal jam belajar juga hanya dua jam untuk tingkat SD ini,” terang Topan Ginting. (jawapos.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *