Aksi Freestyle Pengendara Motor Marak

Salah satu aksi Freestyle yang dilakukan pemuda di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan tugu salib Wamena, Sabtu (23/10). (Denny/ Cepos)
Dinilai Membahayakan Pengguna Jalan Lain
WAMENA-Warga pengguna jalan khususnya yang sering melintas di Jalan Yos Sudarso Wamena, mulai mengeluhkan adanya aksi Freestyle (angkat roda depan motor) yang dilakukan sekelompok pemuda di saat jalanan umum. Aksi ini mulai marak pada sore hari, aksi ini dilakukan tanpa mempedulikan pengguna jalan lain di saat mereka sudah berkumpul di depan Tugu Wio Silimo.
Aksi Freestyle ini dilakukan setiap Sabtu sore hingga malam, dimana para pemuda ini seakan mengekspresikan kebolehannya dalam mengemudikan kendaraan bermotor secara bebas di jalan. Padahal ruas jalan tersebut sebagai pusat dari Pemerintahan di Kabupaten Jayawijaya ramai dengan kendaraan yang lain, namun tak dihiraukan.
Aksi -aksi seperti ini tak hanya membahayakan para pemuda yang melakukan atraksi itu, tetapi juga membahayakan pengguna jalan yang lain. Bahkan sesekali warga pengguna jalan yang lain harus mengalah dengan apa yang dilakukan oleh sekelompok pemuda itu, mereka juga melakukan atraksi angkat ban di jalanan umum tanpa menggunakan pengaman baik helm dan lain -lain.
Salah satu warga pengguna jalan Robert menegaskan, aksi -aksi yang dilakukan oleh para pemuda ini sudah berlangsung setiap Sabtu di depan tugu salib Wamena. Mereka tidak mempedulikan dengan pengguna jalan yang lain, tentunya ini angkat membahayakan pengendara kendaraan yang melalui jalan Yosudarso Wamena.
“Kalau mereka mau cari mati sendiri, silahkan saja , tetapi jangan membawa pengendara lain yang tidak ada hubungannya dengan aksi-aksi yang dilakukan ke dalam masalah lagi apabila mereka sampai tertabrak,” kesalnya saat menyaksikan aksi angkat ban Sabtu (23/10) sore di Tugu Salib.
Hal yang sama mencuat di media sosial di Wamena Spirit jayawijaya , dimana Nitizen melihat ini sebagai aksi yang berbahaya bagi pengendara lain. Bahkan ada yang berkomentar jika mereka Polisi pastinya aksi ini sudah dilarang. Sebab jangan sampai timbul korban atau kecelakaan fatal di jalan.
Sementara itu Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Lantas Iptu Baharudin Button, SH menegaskan jika pihaknya akan menindak lanjuti masalah ini untuk menertibkan para pemuda yang setiap sabtu melakukan aksi Freestyle di ruas jalan Yosudarso, dari pihak kepolisian sudah selalu mengingatkan namun selalu tak pernah dihiraukan sehingga harus dilakukan dengan tindakan tegas.
“Saya coba untuk menghubungi KBO Lantas dulu untuk memastikan hal tersebut sehingga kita bisa mengambil langkah penertiban terhadap aksi -aksi yang dilakukan para pemuda yang membahayakan pengendara lain,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (24/10). (jo/tri)