Selesai Pertandingan, Peralatan Cabor Langsung Digudangkan

Dra. Majinur, M.Si (Sulo/Cepos)
MERAUKE– Koordinator Peralatan Cabang Olahraga Sub PB PON Papua Klaster Merauke Dra. Hj. Majinur mengungkapkan bahwa dalam rangka mengamankan seluruh peralatan cabang olahraga dari 6 cabor yang dipertandingkan di Merauke, maka begitu pertandingan selesai pada H+1, pihaknya langsung mengamankan seluruh peralatan Cabor ke dalam gudang.
“Begitu pertandingan selesai, maka pada H+1 , kami tarik semua peralatan ke dalam gudang Subda PB PON Papua Klaster Merauke untuk diinventalisir kembali apakah ada barang yang rusak, hilang kemudian dikembalikan dan barang habis pakai,” kata Majinur kepada wartawan di Media Center Klaster Merauke, kemarin.
Menurut dia, bahwa seluruh peralatan cabor tersebut diinventarisir kembali karena akan menjadi bahan pemeriksaan dalam rangka penataan dan pendataan aset. Dikatakan, sampai Selasa kemarin, dari 6 cabang olahraga yang dipertandingkan sudah 4 Cabor yang sudah selesai yakni Wushu, Bermotor, Anggar dan Sepakbola Putri. Sedangkan yang masih berlangsung Cabor Gulat dan Catur.
“Untuk sepakbola putri, kemarin baru selesai dan hari ini kita mulai menyimpan peralatan Cabor sepak bola. Tapi, untuk 3 cabor sebelumnya kita sudah melakukan penyimpangan ke dalam gudang Subda PB PON XX Papua Klaster Merauke,’’ terangnya.
Dari 3 cabor tersebut, Majinur menjelaskan bahwa khusus Cabor Wushu ada yang belum kembali yakni laptop dan HT. “Kami sedang mengusahakan. Hari ini kami menarik peralatan di Cabor bola putri. Sedangkan untuk anggar sudah selesai,” terangnya.
Terkait dengan bagaimana penataan peralatan tersebut kedepan, Majinur menjelaskan bahwa peralatan inidihibahkan oleh Pusat dalam hal ini Kemenpora ke pemerintah provinsi. “Pak bupati sendiri menginginkan agar peralatan-peralatan yang melekat di venue seharusnya dihibahkan ke Merauke. Karena tidak mungkin kita lepas gawang di stadion Katalpal maupun jaring dan rumput sintetis,” jelasnya.
Karena itu, jelas Majinur, pihaknya sudah menyiapkan surat untuk hibah dari provinsi ke pemerintah kabupaten Merauke terkait dengan peralatan yang melekat dengan venue cabor. (ulo/tri)