Cabor Voli Berakhir Tanpa Persembahan Medali Untuk Papua.

Pertandingan Voli Pasir Putri Papua vs Jateng dalam pertandingan ini tim voli putri Papua kalah.(Elfira/Cepos)
JAYAPURA – Laga pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Voli Indoor dan Voli Pasir yang digelar di Koya Koso berakhir pada Selasa (12/10). Dalam Cabor Voli, Papua menurunkan beberapa atletnya.
Adapun tim Voli Papua yakni voli pasir terdiri dari dua tim putra, dua tim putri. Sementara Indoor 1 tim putra 1 tim putri. Dari keenam tim Voli Papua tersebut, tak satupun mempersembahkan medali untuk Papua.
Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Papua Kombes Pol M Nasihin menyampaikan, sebelum laga pertandingan digelar, pihaknya berharap Papua minimal membawa pulang perunggu.
“Kemarin kami yakin bisa membawa pulang perunggu, saya tahu persis sejak awal mereka berlatih hingga terakhir anak-anak ini prestasinya memuncak dan semangatnya luar biasa,” terang Kombes Pol M Nasihin, Selasa (12/10)
Dikatakan, ada tim voli putri yang diandalkan. Hanya saja pada set ke-4 salah satu atlet kakinya terkilir dan tidak bisa melanjutkan pertandingan berikutnya.
“Tidak menyangka tim pendobrak kita Raise kakinya terkilir dan tidak bisa melanjutkan permainan, itulah yang membuat down teman-temannya hingga berdampak pada psikologi ke teman-temannya,” terangnya.
Sekalipun tak bisa mempersembahkan medali, Kombes Pol M Nasihin bangga dengan tim Papua. Harapan kedepannya, masih banyak anak-anak Papua yang mudah untuk dilatih dan direkrut. Pihaknya akan mengambil bibit-bibit mudah yang baru lulus SMP untuk dilatih.
“Kami akan konsolidasi sesuai harapan ketua umum PBVI Kapoda Papua untuk mengkader lebih awal mulai dari anak-anak SMP. Yang utama menghidupkan cabang-cabang PBVSI tingkat Kabupaten yang nanti akan dikerahkan langsung pimpinan cabangnya Kapolres dan Ketua Harian Kasat Lantas,” terangnya.
“Kita akan mengambil bibit-bibit Voli anak anak Papua dari Kampung, jadi nanti pemain voli dari Papua. Apalagi saat ini kita sudah punya lapangan voli yang terbaik di Asia Tenggara,” pungkasnya. (fia/gin)