Ada 15-20 Ekor Buaya, Paling Panjang mencapai 2,5 Meter

Tempat landing atlet paralayang yang berada disamping Penangkaran kolam Buaya Entrop, milik perusahaan Bintang Mas. Foto ini diambil Senin (20/9) lalu. (Priyadi/Cepos)
JAYAPURA- Pengelola Penangkaran kolam Buaya entrop di Perusahaan Bintang Mas Entrop Wens mengakui sejatinya pihaknyak telah rapat bersama PB PON XX Papua dan sudah memberikan masukan, jika tempat landing paralayang di Entrop dekat dengan kolam buaya dan masih ada buayanya, jadi panitia harus bisa mengantisipasinya jauh-jauh hari.
“Saya sudah berikan teguran keras kepada pihak panitia PON XX Papua, jika memang tempat landing paralayang digunakan di komplek penangkaran kolam buaya Entrop, diharapkan panitia bisa memikirkan matang-matang karena di sana masih ada buaya dan sampai sekarang panitia tidak merespon sama sekali teguran saya,”ungkapnya, Senin (27/9)kemarin.
Wens menjelaskan, sejatinya kalau itu orang dari Jayapura pasti tahu kalau di sana ada kolam buaya, tapi kalau orang dari luar pulau pasti tidak tahu. Dia khawatir jika mereka tidak tenang saat landing dan kalau terjadi apa-apa pasti berbahaya, sehingga pihak Bintang Mas tidak bisa bertanggung jawab, karena panitia sendiri yang menentukan tempatnya.
“Pihak kita sudah berulang ulang kali kasih tahu ke mereka antisipasi jangan sampai salah mendarat. Kita takutnya orang yang dari luar pulau tidak tahu dan saya tidak mungkin pindah saya punya kolam buaya,”jelasnya.
Informasi yang diterima koran ini, jumlah buaya tak sebanyak saat Bintang Mas masih menangkar buaya, namun jumlah buaya yang ada di kolam tersebut saat ini berjumlah 15-20 ekor buaya, dan yang paling panjang mencapai 2,5 meter. (dil/wen)