Jangan Sampai Rumah Ibadah Jadi Klaster Penularan Baru

- Jumat, 12 Maret 2021 | 18:00 WIB
Pdt. Hein Carlos Mano ( FOTO: gratianus silas/cepos)
Pdt. Hein Carlos Mano ( FOTO: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Ketua GKI Klasis Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, menjelaskan bahwa gereja sangat ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan di tengah pandemi Covid 19. Kata Pdt. Mano, pihaknya tidak menginginkan sampai terjadinya klaster baru di tempat ibadah akibat penerapan protokol kesehatan yang tidak dilakukan secara baik.


“Gereja secara ketat melaksanakan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan. Jangan sampai tempat ibadah menjadi klaster penularan baru, yang pada akhirnya bisa membuat kita jadi susah,” terang Pdt. Hein Carlos Mano, Rabu (11/3) kemarin.


Demikian, sebagaimana yang telah disampaikan Badan Pekerja AM Sinode GKI di Tanah Papua, semua jemaat diharapkan untuk dapat mengikuti penerapan protokol kesehatan secara baik dan ketat dalam peribadatan di gereja.


“Dalam hal ini ini mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, jaga jarak, mencuci tangan, memakai masker. Jemaat yang datang beribadah di gereja juga dibatasi jumlahnya, yakni hanya 50 persen dari daya tampung rumah ibadah. Diharapkan semua jemaat mengikuti penerapan protokol kesehatan untuk kebaikan, kenyamanan, dan keselamatan kita semua,” pungkasnya. (gr/wen)

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Aleix Espargaro Tiru Gaya Boncengan "Emak-emak"

Sabtu, 12 Februari 2022 | 08:08 WIB

Seharusnya Masuk Kota Jayapura Harus Antigen

Minggu, 6 Juni 2021 | 09:30 WIB

Tidak Ada Lonjakan, Namun Tetap Prokes

Minggu, 6 Juni 2021 | 09:00 WIB

Dinkes Pastikan Kebutuhan Vaksin Papua Cukup

Sabtu, 5 Juni 2021 | 09:00 WIB

Tinggal Tiga Pasien Covid Dirawat

Jumat, 4 Juni 2021 | 22:00 WIB

Dorong Percepatan Vaksinasi di Papua

Kamis, 3 Juni 2021 | 07:00 WIB

Menjaga Perilaku Hidup Sehat Ditangah Pandemi

Sabtu, 29 Mei 2021 | 10:00 WIB

Komunikasi Intensif Antar Rumah Sakit Harus Ada

Jumat, 28 Mei 2021 | 09:30 WIB

Penyintas Diminta Mendonorkan Darahnya

Senin, 24 Mei 2021 | 13:30 WIB
X