Besok, Bupati-Wabup Merauke dan Keerom Dilantik

Doren Wakerkwa (foto: Yohana/Cepos)
JAYAPURA-Gubernur Papua yang diwakili oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., M.Si., akan mengambil sumpah/janji dan melantik bupati dan wakil bupati terpilih Keerom dan Merauke di Gedung Negara, Dok V, Jumat (26/2) besok.
Pejabat yang akan diambil sumpah/janji dan dilantik, besok yaitu Piter Gusbager, S.Hut., MUP – Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si., sebagai bupati dan wakil bupati Keerom dan Drs Romanus Mbaraka, MT-H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, sebagai bupati dan wakil bupati Merauke.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa mengatakan, untuk pelantikan tersebut nantinya akan dilakukan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan. Dimana tamu yang hadir dalam pelantikan tersebut menurut Doren Wakerkwa dibatasi jumlahnya.
Namun masyarakat yang ingin mengikuti acara pelantikan tersebut tidak perlu khawatir. Karena pelantikan menurutnya akan disiarkan secara langsung.
Doren Wakerkwa mengatakan, pelantikan bupati dan wakil bupati kedua daerah ini, telah diusulkan pelantikannya berdasarkan surat dari Dirjen Otda.
“Berdasarkan surat dari Dirjen Otda tersebut yang didahulukan proses keputusan pelantikan bupati Merauke dan Kerom. Sementara untuk kabupaten lainnya sampai dengan saat ini belum ada petunjuk,” jelas Doren Wakerkwa via telepon seluluernya, Rabu (24/2).
Meski demikian, pihaknya berharap kabupaten lain yang sudah menetapkan bupati-wakil bupati terpilih, dapat menyiapkan diri. “Kabupaten lainnya, berisiap-siap saja. Jangan sampai SK pelantikan turun dalam waktu dekat. Kabupaten lain yang masa jabatan kepala daerahnya sudah berakhir namun belum dilakukan pelantikan, jabatan sementara akan dilakukan oleh masing-masing Sekda sebagai Plh bupati,” tutupnya.
Secara terpisah, Sekretaris Dewan Kabupaten Merauke Drs. Agustinus Joko Guritmo, M.Si., mengakui adanya pembatasan jumlah tamu/undangan yang akan menghadiri pelantikan bupati-wakil bupati Merauke, besok.
“Undangan hanya sekitar 25 orang saja yang ada di dalam ruangan. Hanya bupati dan wakil bupati terpilih dan Forkopimda Papua yang masuk dalam ruangan,” ungkap Guritmo kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Terkait dengan rencana pelantikan ini, telah dilakukan rapat antara Pemprov Papua dengan Pemkab Merauke dan Keerom. Guritmo menyebutkan, hingga kemarin SK dari Mendagri belum turun. Namun diperkirakan, Jumat (26/2) pagi SK sudah ada sehingga bisa dilakukan pelantikan.
“Informasih dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua bahwa dari Kemendagri sudah janji SK akan dikeluarkan pada Jumat pagi sehingga pelantikan dapat digelar sore hari sekitar pukul 14.00 WIT,” ucapnya.
Dengan adanya pembatasan tamu-undangan dalam ruangan pelantikan, maka panitia tidak mengundang para anggota DPRD dari kedua daerah yang pimpinan daerahnya tersebut dilantik.
“Tapi kita masih menunggu perkembangan selanjutnya. Tadi disepakati bahwa yang boleh masuk ruangan pelantikan hanya yang mendapatkan undangan,” tambahnya.
Kabag Pemerintahan dan Otonami Daerah Setda Kabupaten Merauke, Drs Yosafat Fonataba, MAP menjelaskan hal yang sama. Menurutnya, dalam rapat tersebut yang boleh masuk hanya Forkopimda Provinsi, sehingga jika ada Forkopimda yang datang dari Merauke atau Keerom, tidak diizinkan masuk dalam ruangan pelantikann.
“Kalau tidak salah, panitia tidak mengundang Forkopimda. Tapi, kalau pimpinan daerah mengundang, kemungkinan hanya berada di luar gedung. Karena informasinya, dari panitia akan menyiapkan layar di luar gedung,’’ tambahnya.
Sementara itu, informasi yang diterima media ini bupati dan wakil bupati terpilih Drs Romanus Mbaraka, MT-H. Riduwan, S.Sos., M.Pd., akan terbang ke Kota Jayapura, Kamis (25/2) hari ini. (ana/ulo/nat)