Pemotongan Dana Otsus Pengaruhi PMTAS

Ketua PKK Kabupaten Jayawijaya Ny Yustina Banua saat memberikan materi pelatihan dalam penyajian dan pembuatan makanan tambahan dalam Program PMTAS di Wamena, Rabu (29/1). (Denny/Cepos)
WAMENA-Akibat pemotongan dana Otsus bagi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, nampaknya berdampak pada program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Menurut Bendahara Program PMTAS Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya, Nurlili, tahun lalu program PMTAS ini berjalan di lima sekolah di Distrik Napua, Maima, Musaftaf, Wita Waya dan Distrik Wadangku. Namun, untuk tahun ini hanya dua wilayah yang akan mendapatkan PMTAS.
“Tahun ini kita hanya dua sekolah berhubung pagunya kurang, karena pelaksanaan PON. Selama ini kita terima dana Otsus untuk Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS),” katanya.
Pada tahun 2020 pemerintah berencana menjalankan program tersebut di empat distrik, yaitu di Asolokobal, Wesaput, Muliama dan Tagime. Hanya saja dari jangkauan untuk Program PMTAS ini belum bisa untuk wilayah yang jauh karena anggaran yang terbatas.
“Cuma Distrik Muliama dan Tagime agak jauh, sementara anggaran kecil jadi kami mengambil di zona dua yaitu SD YPPK Hepuba di Distrik Asolokobal dan SD Inpres Wesaput di Distrik Wesaput,” kata Nurlili.
Menurut Nurlili, Alokasi anggaran PMTAS untuk tahun 2020 mengalami pengurangan dari Rp 857 juta lebih menjadi Rp 468 juta lebih. Ia mengharapkan awal Februari sudah dilakukan pelatihan kepada guru-guru dan ibu-ibu PKK tingkat distrik dan kampung terkait makanan sehat yang nantinya disediakan untuk anak-anak.