Kurang Transparan, Kepala Kampung Kesulitan Susun SPJ

Kurang Transparan, Kepala Kampung Kesulitan Susun SPJ
WAMENA – Evaluasi Kinerja 328 Kepala kampung yang dilakukan Pemkab Jayawijaya hingga saat ini masih berlangsung, dimana fokus pemerintah meminta untuk ada keterbukaan kepala kampung kepada masyarakat sehingga dalam menyusun Surat pertanggungjawaban (SPJ) itu bisa dilakukan tepat waktu tanpa ada hambatan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua melihat untuk pelaporan SPJ dana kampung tidak susah untuk dibuat, cuma kurang keterbukaan kepala kampung kepada masyarakat tidak ada, sehingga saat mereka mau melakukan SPJ agak bingung untuk membuatnya.
“Jadi apa yang sehausnya masyarakat tahu, masyarakat tidak tahu. di sinilah mereka agak bingung buat laporan SPJ. kita melihat bahwa keterbukaan antara kepala kampung dan tim pendamping juga tidak satu jalan.”ungkapnya Selasa (28/1) kemarin
Ia menyatakan kepada kepala kampung jika apa yang tertera di APBKam dengan yang dilaksanakan di lapangan sebenarnya tidak berbeda, cuma keterbukaan kepala kampung kepada masyarakat tidak transparan sehingga ini salah satu faktor yang membuat kepala kampung kesulitan dalam menyusun SPJ dan APBKam
“Saya harap bahwa kegiatan yang sudah berjalan harus sama-sama dengan pendamping jadi semua pelaporan bisa berjalan sesai dengan apa yang dikerjakan di kampung selama ini,”tegas Bupati Banua.(jo/tri)