Di Peguteng, Uang Tak Layak Edar Masih Tinggi

Aktifitas di Teller Bank Papua Cabang Wamena yang ramai dikunjungi nasabah, Selasa (14/1). Denny/ Cepos
WAMENA- Kepala Bank Papua Cabang Wamena Frits Alex Arwimbar mengungkapkan bahwa peredaran uang tak layak edar di Pengunungan Tengah (Peguteng) Papua sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Papua. Dimana pada awal tahun 2020 Bank Papua telah menukar uang tak layak edar ke Bank Indonesia sebanyak Rp 63. 676 miliar dimana bank Papua merupakan pengelola kas titipan Bank Indonesia.
Menurut Alex Arwimbar, ketersediaan dana uang kwartal untuk pelayanan awal tahun, bank Papua telah tersedia karena sebagai mengelola kas titipan Bank Indonesia. Bank Papua juga menerima setoran dari bank-bank lain.
“Total pengiriman uang lusuh awal tahun 2020 sebesar Rp 63.676 Milyar. Bila dibanndikan dengan tahun lalu itu Rp. 73, 81 Miliar, uang lusuh ini kami peroleh dari masyarakat yang secara langsung datang menukar, dan juga setoran remisi uang lusuh dari teman-teman bank peserta kas titipan bank indonesia.” ungkapnya Selasa (14/1) kemarin.
Syarat pertukaran uang lusuh yang diterima, kata Frits Arwimbar, minimal masih ada nomor seri. Walaupun uangnya terbakar sebagian, tetapi nomor serinya masih bisa, maka Bank Papua tetap melayani penukarannya. Dari jumah penukaran uang yang tak layak edar ini dapat dipastikan di Daerah pegunungan Tengah masih sangat tinggi uang yang tidak layak edar.