Beli Warung, lalu Gali Terowongan untuk Jebol Pipa

AKSI TERENCANA : Parit yang menghubungkan terowongan dengan pipa minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Tapung Hilir, Kampar, Riau.

Memberantas Mafia Pencurian Minyak Blok Rokan

Sebelum dibongkar polisi, mafia minyak di Blok Rokan, Riau, sangat mudah menjadi kaya raya. Dalam sehari, mereka bisa menyedot 2.500 barel. Jika diuangkan, nilai pencurian sindikat itu mencapai Rp 2 miliar.

Pada awal 2019 pencurian minyak atau illegal tapping meningkat drastis di Blok Rokan. PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) sampai mengeluh karena pencurian minyak menjadi kendala mereka memenuhi target nasional.

Communication Specialist PT. CPI Okta Heri Fandi menuturkan, pada kuartal pertama 2019, kasus pencurian minyak di fasilitas PT CPI meningkat drastis. Peningkatannya diprediksi mencapai sepuluh kali lipat bila dibandingkan dengan 2017. ”Padahal, kami memasok seperempat dari target produksi nasional Indonesia,” tuturnya.

Tahun ini sudah 73 kasus pencurian minyak yang dilaporkan PT. CPI ke polisi. Polda Riau merespons cepat laporan tersebut. Salah satu kasus pencurian minyak terbesar dalam sejarah Polda Riau pun dapat dibongkar. ”Ada mafia pencuri minyak yang mengelola lebih dari sepuluh titik pencurian di Riau,” tutur Kanit I Subdit III Ditreskrimum Polda Riau Kompol Meilki Bhalata.

Salah satu titik pencurian berada di Tapung Hilir, Kampar, Riau. Modusnya, sindikat pencuri itu membeli warung makan di dekat lokasi target pencurian. ”Yang membeli adalah Daulat Panjaitan, salah seorang tersangka,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *