Tampilkan Keberagaman Suku dan Budaya

Salah satu peserta karnaval tingkat SD yang menampilkan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia dari Merauke sampai Sabang sebagai kekuatan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan Republik Indonesia yang berhasil diraih 74 tahun lalu. (Sulo/Cepos)
MERAUKE – Sesuai rencana sebelumnya, Karnaval dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia digelar, Selasa (13/8). Karnaval ini juga membuat sekolah di dalam kota Merauke libur karena semua siswa dan guru ikut ambil bagian. Begitu juga kantor-kantor, khususnya yang ada di lingkup Pemkab Merauke boleh dikata libur karena sebagian pegawai ikut dalam kegiatan tersebut. Karnaval yang star dari Toko Tiga, jalan Raya Mandala itu dilepas Wakil Bupati Merauke Sularso, SE. Sementara difinish diterima Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, Forum Pimpinan Komunikasi Daerah dan para Kepala SKPD.
Dari karnaval yang berlangsung mulai pukul 08.00-15.00 WIT tersebut, menampilkan berbagai atraksi baik oleh kelompok SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi maupun oleh SKPD, Lembaga vertikal yang ada di Kabupaten Merauke, TNI dan Polri, etnis, swasta maupun lembaga kemasyarakatan. Yang paling berkesan adalah keberagaman suku dan budaya yang tampil dan tinggal di Merauke secara bersama-sama membangun Kabupaten Merauke yang tercinta.
Wakil bupati Merauke Sularso, SE, saat melepas peserta karnaval tersebut mengungkapkan bahwa pada usia 74 NKRI, merupakan rangkaian langkah panjang Bangsa Indonesia dimana pejuang-pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dengan susah payah dan kekuatan tenaga, pikiran bahkan nyawa dipertaruhkan.
‘’Kita sebagai negerasi penerus bangsa, hendaknya kita selalu mengingat dan mengenang pejuang-pejuang yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Bagi kita sebagai generasi penerus bangsa juga anak-anakku sekalian yang mengeyam Pendidikan baik di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, maupunsekolah lanjutan. Mari kita persiapkan diri kita, karena perjuangan kemerdekaan itu tidak mudah bagi kita semua,’’ katanya. (ulo/tri)