Netizen Sungut-sungut, Akhiri Dengan Kalimat, Buruk

- Rabu, 17 April 2019 | 02:11 WIB
JAYAPURA - Keterlambatan pendistribusian logistik KPU dalam pemilihan umum hari ini nampaknya merata. Tak hanya di Jayapura Selatan tetapi sampai ke Distrik Heram. Alhasil beranda media sosial penuh dengan pertanyaan dan sungutan dari para netizen. "Baru tahun ini pencoblosan ya molor seperti ini. Buruk!," tulis Anto salah satu warga Furia Kotaraja. Ia bahkan memosting video kekesalan warga karena belum juga ada kotak suara di berandanya.

Begitu juga postingan salah satu pengacara, Yulianto SH MH yang menulis pemilih siap namun penyelenggarannya amburadul. "Sudah jam 10.15 WIT belum juga nyoblos di TPS 01,02 Belakang Dinas Kesehatan Prov Papua Kotaraja. KPU Kota Jayapura bertanggung jawab," cecarnya.

Seorang ASN Kota Jayapura, Ochun juga mempertanyakan keterlambatan ini. Ia mengaku warga ditempatnya sudah menunggu sejak jam 07.00 WIT namun hingga pukul 10.00 WIT belum ada logistik yang masuk di TPS nya di Waena. " Warga sudah menunggu sejak jam 7 pagi.Kotak suara blm tiba. Menyita waktu untuk nasib bangsa ini kedepan. Buruk!," tulisnya.

Tak hanya itu, Kepala Kantor Komnas HAM Papua, Griya Ramandey juga terlihat menyinggung keterlambatan ini. "Sampai jam 10 logistik pemilu di ratusan TPS kota Jayapura belum ada KPU Kota Jayapura saja sudah begini bagaimana daerah lain di Papua?," tanyanya.

Namun ia juga memberi semangat untuk tetap mengawasi khususnya bagi rekan-rekannya. "Ayo semangat tim pemantau Komnas HAM," timpalnya. Keterlambatan ini ternyata tak hanya di Jayapura.

Sentani juga demikian. Seorang pemuda bernama Fendi mengkritik keras keterlambatan ini. "Ini yg KPU bilang sdh siap k? Sdh jam 08.00 WIT kok kotak suara belum tiba di TPS? Banyak yg tra dapat undangan lagi? Kamu kerja apa k?," tulisnya dengan kesal.

Belum ada penjelasan konkrit soal keterlambatan ini namun beberapa petugas di TPS menduga KPU kewalahan memilah kotak suara yang berjumlah lima ini. "Kesalahan bukan di kami. Logistik ada di kelurahan, mungkin mereka pusing karena banyak kotak," singkat seorang petugas pengawas TPS. Pihak KPU juga belum memberikan penjelasan terkait ini.

"Masih kami atur, minta maaf sedang kami usahakan hari ini," singkat salah satu komisioner KPU Kota, Octovianus Injama dalam pesan singkatnya. (Ade)

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Freeport Setor Rp3,35 T untuk Pemda

Senin, 22 April 2024 | 19:36 WIB

Robby Awi Ingatkan Hal Ini ke Dinas PU dan DLHK

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB
X