Bangun Infrastruktur, Persatukan Bangsa

- Selasa, 4 Desember 2018 | 04:09 WIB

Aparatur Sipil Negara (ASN) sedang mengikuti upacara bendera dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-73 di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (3/12) kemarin.(FOTO : Gratianus Silas/Cepos)


JAYAPURA- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Basoeki Hadimoeljono, menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur yang sangat gencar dilakukan pemerintah tidak lepas dari tujuan untuk mempersatukan bangsa.


Hal ini ia sampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekda Papua, Doren Wakerkwa, dalam Upacara Pengibaran Bendera peringatan Hari Bakti PUPR dari pada Pemerintah Provinsi Papua, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (3/12).


“Berbagai capaian PUPR telah dirasakan langsung manfaatnya dan diapresiasi pula masyarakat. Namun, jangan sampai hal ini membuat kita berpuas diri. Tapi sebaliknya lebih berhati-hati dan bertanggungjawab atas setiap kebijakan dan langkah,” sebut Doren Wakerkwa membacakan sambutan Menteri PUPR, Senin (3/12) kemarin.


Lanjutnya,  terobosan dan lompatan baru perlu dilakukan, agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Artinya, ide-ide kreatif dan inovatif harus mampu diimplementasikan dalam setiap langkah yang berhubungan dengan kemajuan bangsa dari sektor pembangunan infrastruktur.


Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua, Ir. Osman H. Marbun meminta seluruh pemangku kepentingan di PUPR untuk menjadi manajer infrastruktur, bukannya manajer konstruksi.


Artinya, insan PUPR diharapkan untuk mengetahui semua seluk beluk pekerjaan, baik sumber daya air, perumahan, cipta karya, bina marga, di mana bukan hanya sekedar memahami bidang pekerjaannya saja, tapi juga berkoordinasi dengan stakeholder lain untuk bidang pekerjaan yang sama dan berhubungan.


Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua, Girius One Yoman, mengakui bahwa mengemban tugas di PUPR memang penuh resiko.  “Kerja di PUPR ini resikonya tinggi. Di Jayapura sini mungkin mendingan. Namun untuk di wilayah pegunungan sangat susah dan beresiko. Namun itulah latar belakang kami di Papua yang sangat sulit,” papar Girius One Yoman.


Sekalipun demikian, hal tersebut tidak mematahkan motivasi dan semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Provinsi Papua melalui pembangunan infrastruktur yang nyata dirasakan masyarakat di Papua. (gr/ary)

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program TPBIS

Senin, 14 Agustus 2023 | 16:30 WIB

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Harus Miliki Strategi

Senin, 14 Agustus 2023 | 16:00 WIB

Tim Kesehatan Keladi Sagu Obati Warga Mimika

Senin, 29 Mei 2023 | 13:30 WIB

Polisi Perluas Pengobatan Gratis di Intan Jaya

Kamis, 25 Mei 2023 | 10:25 WIB

Si-Ipar Cerdaskan Anak-anak di Yahukimo

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:56 WIB

Rakernas Partai Perindo Serukan Ikrar 2024

Senin, 31 Januari 2022 | 12:03 WIB

Belum Ada Tanda – tanda Omicron

Kamis, 20 Januari 2022 | 12:00 WIB

Beda Peperangan, Namun Semangat Harus Sama

Senin, 17 Januari 2022 | 11:40 WIB

BTM: Pamong Praja Sejati Tidak Incar Harta

Senin, 17 Januari 2022 | 10:20 WIB

Jangan Ada Pertikaian Lagi, Ini yang Terakhir!

Senin, 17 Januari 2022 | 09:00 WIB
X